Berita

Prabowo-Gibran Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Ini Halalbihalal Keluarga

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa peringatan Halalbihalal dan Silaturahim di Gedung PBNU adalah halalbihalal keluarga.

“Saya kira harus disampaikan sejak awal bahwa ini adalah Halalbihalal keluarga dan yang hadir di sini adalah anggota-anggota keluarga,” ujar Gus Yahya dalam peringatan Halalbihalal bersama Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran di Gedung PBNU, Minggu (28/04).

Gus Yahya menjelaskan bahwa penyelenggaran Halalbihalal sengaja ditaruh di Gedung PBNU karena yang datang adalah anggota keluarga sendiri.

“Jadi kalau pada saat ini, hadir Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden, walaupun ada konteks khusus tetapi beliau hadir sebagai anggota keluarga Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Yahya.

Baca Juga

Tidak lupa, Gus Yahya menyampaikan ucapan selamat dan harapan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran.

“Semoga Allah swt senantiasa menaungi beliau berdua dengan perlindungan, bimbingan, kekuatan dan pertolongan untuk kejayaan, kemajuan dan kemaslahatan seluruh bangsa yang kita cintai ini. Insyaallah,” terangnya.

Konstituen Nahdlatul Ulama

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menyinggung perihal Nahdlatul Ulama sebagai realitas masyarakat Indonesia hari ini.

Mantan Jubir Presiden Gus Dur itu menilai cakupan kewargaan Nahdlatul Ulama berkembang secara lebih baik ketika NU menjadi organisasi keagamaan daripada ketika menjadi partai politik.

Baca Juga

“Pada waktu NU jadi partai politik perolehan suaranya cuma 18%, jauh dari perolehan suaranya Pak Prabowo, yang 57,9%. Tapi survei terakhir dari sejumlah lembaga menunjukkan hasil yang konsisten, bahwa masyarakat Indonesia yang mengklaim dirinya menjadi bagian dari NU ini sudah separuh dari Indonesia,” tegasnya.

Fakta ini kemudian membulatkan tekad Nahdlatul Ulama untuk bersungguh-sungguh dalam membantu pemerintah dalam menjalankan agenda-agendanya.

“Ini merupakan landasan pemikiran yang kami nyatakan bahwa Nahdlatul Ulama bersama Joko Widodo sampai akhir, karena NU ingin membantu pemerintahan Jokowi untuk memastikan agenda-agenda pemerintah yang memang tanggung jawab pemerintah sungguh-sungguh sampai kepada rakyat,” tandas Gus Yahya menandaskan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button