Berita

Pidato Ketua Umum PBNU di 1 Abad NU

PERADABAN.ID – Pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama.

Satu abad ini adalah satu abad riyadhoh, satu abad tirakat, tirakat dari wali-wali, tirakat dari para kiai, tirakat dari segenap warga pencinta Nahdlatul Ulama yang dalam keadaan apapun tidak berhenti meyakini bahwa berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal yang lebih mulia bagi kita semua.

Yang tidak berhenti meyakini bahwa, Indonesia, Indonesia adalah tanah yang dilimpahi ridho Allah Swt, diberkahi Allah Swt untuk menjadi titik tolak yang lebih mulia bagi umat manusia.

Tidak berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apapun pertolongan Allah Swt akan senantiasa bersama kita.

Tirakat satu abad menjelma berkah raksasa, tirakat satu abad mendigdayakan Nahdlatul Ulama.

Hari ini kita melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua NU, tidak ada yang lebih patut untuk kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain syukur, bersyukur kepada anugerah ilahi dan tabarruk dengan khidmah sekuat-kuatnya, khidmah dengan kerja keras, khidmah dengan lebih cerdas, untuk mendapatkan bagian dari barokah raksasa itu bagi diri kita masing-masing.

Baca Juga Tidak Ada Jalan yang Tidak Diisi Manusia

Pak Jokowi dan Ibu sugeng rawuh, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Para kiai, para nyai para ulama, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Para tamu, para hadirin, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Banser, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, Ishari, Banom-banom dan Lembaga-lembaga NU selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Warga NU pencinta-pencinta NU yang aku cintai selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Indonesia, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Dunia, selamat datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.

Oh universe, welcome to the second century of Nahdlatul Ulama.

‎أيها العالم .. أهلا وسهلا ومرحبا في القرن الثاني لنهضة العلماء.

Wahai abad kedua rengkuhlah kami dalam berkah dalam harapan dalam prasangka baik akan ridho Allah, pertolongan Allah Yang Maha Rahman Yang Maha Esa.

Wallahu yuwwafiquuna fi ma yuhibbuhu wa yardhoh.

Baca Juga KH Masduqi Abdurrahman, Gus Yahya dan Teladan Keduanya

*Pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama

Related Articles

4 Comments

  1. Pingback: Saya Mohon Ampun
  2. Pingback: Kerak Peradaban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button