Berita

Berkunjung ke Indonesia, Bang Addin Undang Paus Fransiskus ke Rumah Toleransi GP Ansor

PERADABAN.ID – Pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ke Indonesia menjadi yang pertama sejak tahun 1989. Beliau menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus VI tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Kunjungannya ke Indonesia menjadi hal yang amat dinantikan oleh seluruh umat di dunia, apalagi bagi Indonesia. GP Ansor salah satu organisasi kepemudaan yang sangat antusias menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

“Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sangat kami nanti-nantikan. Ini akan menjadi kunjungan yang bisa membawa perubahan pada dunia, kami sangat berharap semoga beliau juga berkenan mampir ke Rumah Toleransi GP Ansor,” ucap Ketua Umum PP GP Ansor Bang Addin di Jakarta, Senin (2/9).

Baca juga:

Usulan Bang Addin terhadap kunjungan Paus Fransiskus ke GP Ansor sebenarnya bukan kali pertama dilakukan. Ia juga menyampaikan kepada Paus Farnsiskus saat dirinya bersama organisasi kepemudaan lintas iman berkunjung ke Vatikan pada akhir Agustus lalu.

“Kami juga sudah menyampaikan ini saat di Vatikan. Karena bagi kami Paus menjadi sosok yang sangat terbuka, utamanya bagi anak muda, dalam hal-hal perwujudan perdamaian dunia,” imbuhnya.

Bagi Bang Addin, di tengah eskalasi politik global yang tidak menentu, instabilitas ekonomi, hingga perang yang tidak berkesudahan, Paus Fransiskus akan membawa angin perubahan yang bisa membuat damai seluruh elemen.

“Kita sebenarnya menanti-nanti sosok yang bisa membawa kita semua keluar dari fakta global yang tidak menentu ini, penuh peperangan dengan dampak ekonomi yang tidak mudah. Dan salah satunya kami ingin menitipkan di pundak Paus Fransiskus,” tambahnya.

Sementara terkait perdamaian, Bang Addin juga mengaku telah menyiapkan sejumlah peta jalan untuk melakukannya. Bersama dengan OKP lintas iman Indonesia, Bang Addin telah membawa deklarasi Jakarta-Vatikan yang merupakan kristalisasi dari poin Dokumen Abu Dhabi.

“Kemarin sudah ditandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan. Selanjutnya kami akan pergi bertemu Imam Besar Al Azhar, lalu akan melakukan pertemuan dengan peraih nobel perdamaian dunia. Termasuk juga akan membangun poros anak muda Asia Pasifik, melalui pembentukan sekretariatan bersama,” sambungnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button