Berita

GP Ansor Dorong Kemenkop-UKM Buka Akses Permodalan Warung Madura dan UMKM

PERADABAN.ID – Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nur Faizin mendorong Kemenkop-UKM membuka akses permodalan warung Madura ketimbang mengintervensi setengah hati terhadap jam buka operasional 24 jam.

“Seharusnya pemerintah mendorong kegiatan ekonomi ini melalui pemberdayaan dan pelatihan,” ungkapnya secara tertulis merespon pernyataan kontroversial Sekretaris Kemenkop-UKM Arif Rahman Hakim, Sabtu (27/4).

Bentuk pemberdayaan dan pelatihan tersebut, di antaranya konsultasi bisnis, fasilitasi kemudahan pada akses permodalan, akses terhadap sumber daya lain untuk membantu UMKM, meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran, dan operasional seperti yang sudah dilakukan pada UMKM lain selama ini.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah tidak boleh menggunakan tangan besi. Pemerintah harus membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Termasuk regulasi harus mendekap akrab UMKM, seperti warung Madura.

Baca juga:

Caleg terpilih DPRD Jatim Dapil Madura tersebut, menilai warung Madura merupakan represtasi kesejahteraan warga yang mustinya didukung. Karena sejauh ini, warung Madura memberikan peluang usaha bagi para migran Madura.

“Banyak dari mereka yang membuka bisnis ini sebagai sumber penghasilan utama atau tambahan. Sehingga dikaji dalam pendekatan ekonomi paling dasar pun, sistem ini telah membantu meningkatkan ekonomi keluarga, warga, dan dan memberikan kontribusi pada perekonomian lokal khususnya dan ekonomi nasional pada umumnya,” imbuhnya.

Nur Fizin juga menilai bahwa layanan barang yang disediakan oleh warung Madura cenderung murah dan terjangkau di tengah sembelit sistem ekonomi yang kapitalistik. Tak terkecuali, warung madura juga berdampak sosiologis bagi warga Madura di perantauan.

“Di sini, mereka bisa berbagi cerita, pengalaman, dan menyampaikan informasi terkini dari kampung halaman. Ini menurut hemat saya sudah melampaui soal pendekatan ekonomi semata,” lanjutnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button