Media

Nusantara Bumi Pesantren

PERADABAN.ID – Di Nusantara, pendidikan adalah sebuah “praktik populis”. Ia diselenggarakan sendiri oleh rakyat, dan berada di kampung-kampung. Tidak ada pendidikan yang begitu meluas seperti pesantren di Nusantara.

Begitu meluas dan begitu membumi di tengah-tengah masyarakat, sampai-sampai di suatu desa bisa ada dua-tiga pesantren dan dengan tingkat pengajaran yang tidak rendah.

Baca Juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru

Pesantren dalam perjalanannya memberikan sumbangsih yang luar biasa untuk Indonesia, bahkan Dunia. Kualitas keilmuan pesantren sangat khas dengan pendalaman keimanan atau spiritual, tetapi tidak tertutup dengan hadirnya ilmu-ilmu umum.

Perkawinan dua sumber ilmu pengetahuan inilah yang membentuk para santri dan alumninya, mempunyai derajat keilmuan yang diakui oleh masyarakat. Tidak hanya ilmu, tetapi perilaku sosialnya yang mencerminkan adab tinggi.

Baca Juga Gen Masyarakat Nusantara

Aktor-aktor strategis dalam kancah nasional maupun internasional tidak sedikit yang lahir dari rahim pendidikan pesantren ini. Pandangannya bahkan diakui dapat menjadi penengah dari kebuntuan, sekaligus menjadi solusi atas beragam persoalan.

Tidak heran, pendidikan pesantren yang kerap dilabeli tradisional bahkan terbelakang, justeru berdiaspora dan ikut serta mendemonstrasikan arah baru peradaban.

Maka menjadi relevan pandangan KH Yahya Cholil Staquf dalam buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama sebagaimana diurai di atas. Satu pandangan yang tidak berlebihan dan mempunyai dimensi pengakuan sekaligus apresiasi akan adanya pesantren.

Video lengkapnya bisa dilihat di bawah ini:

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button