Berita

LAZISNU dan Indomaret Salurkan Ribuan Kacamata Atasi Dampak Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

PERADABAN.ID – Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah bertahap dilakukan. Nyaris semua aktivitas pembelajaran sudah menerapkan pembelajaran tatap muka bagi siswanya. Namun, pembelajaran daring selama masa pandemi ternyata berdampak bagi penglihatan atau kesehatan mata para siswa.

Merespons kondisi tersebut, LAZISNU PBNU dan Indomaret menggelar kegiatan pendistribusian bantuan 2.500 kacamata untuk siswa. Sejumlah 500 kacamata didistribusikan bagi siswa dari SDN 05 Grogol Selatan, SDN 05 Grogol Utara, dan SDI Teladan Al-Ittihad, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/11/2022),

Manager Pendistribusian NU Care-LAZISNU PBNU Dewi Rochmawati menjelaskan, pendistribusian bantuan tersebut merupakan implementasi kerja sama LAZISNU PBNU dengan Indomaret dalam program Penghimpunan Donasi Pelanggan Indomaret.

Baca Juga

“Jika dilakukan secara bersama-sama dan kolektif akhirnya bisa menghadirkan bantuan 2.500 kacamata kepada siswa. Jadi, donasi ini dari masyarakat dan kembali untuk masyarakat,” kata Dewi Manager Pendistribusian NU Care-LAZISNU di sela seremonial penyerahan bantuan kacamata untuk siswa.

Manager Public Relation Indomaret Head Officer, Piter Sim yang hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa bantuan berupa kacamata untuk siswa dimaksudkan untuk memajukan pendidikan anak bangsa.

“LAZISNU PBNU dan Indomaret sangat aware terhadap bidang pendidikan dan juga kesehatan. Kami berharap melalui bantuan kacamata ini, para siswa dapat belajar lebih maksimal dan tidak terganggu penglihatannya,” tutur Piter.

Bantuan yang merupakan implementasi kerja sama antara LAZISNU dan Indomaret dalam Penghimpunan Donasi Pelanggan Indomaret, juga berupa bantuan renovasi sekolah dan pesantren, serta pemeriksaan kesehatan mata bagi para siswa.

“Ya, banyak siswa yang terkoreksi memiliki (mata) minus dan silinder. Ada yang sampai minus tujuh, dan si anak tidak menyadari sebelumnya,” ungkap Tim Pemeriksa Kacamata dari Indomarer Leon.

Pihak sekolah membenarkan bahwa banyak siswa yang memiliki masalah penglihatan namun memilih untuk tidak menggunakan kacamata. Alasan utamanya adalah latar belakang keluarga siswa yang berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Baca Juga

“Ya, sebetulnya banyak orang tua yang minta anaknya duduk di depan. Beberapa anak sudah nggak keliatan pelajaran di papan tulis kalau duduk di belakang,” terang Kepala Sekolah SDN Grogol Utara 05 Pagi, Muhani.

Adapun kacamata yang diberikan kepada siswa tidak hanya untuk mengatasi minus dan silinder. Tim pengadaan kacamata juga melengkapinya dengan anti radiasi. Hal ini bertujuan untuk melindungi mata siswa ketika harus melihat layar.

Seneng banget, pakai gadget jadi lebih aman. Kita (siswa) juga bisa milih frame yang kita suka,” ungkap salah satu siswi yang mendapat bantuan kacamata.

Pewarta: Muammar Qadafi, Zahra

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button