Berita

Ketua LAZISNU PBNU Sebut Tantangan Manusia ke Depan Bukan Lagi tentang Ekstremisme

PERADABAN.ID – LAZISNU PBNU bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU, dengan didukung Bank Mega Syariah menggelar Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau pada Jumat sampai Ahad, 18-20 November 2022 di Hotel Aone Jl Wahid Hasyim Jakarta.

Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bagian dari respon atas nikmat Allah Swt, khususnya kenikmatan terkait alam dan lingkungan.

“Di dalam surat Ar-Rahman sebagai surat pengantin Al-Qur’an, disebutkan lebih dari 30 kali kenikmatan demi kenikmatan. Kenikmatan-kenikmatan itu disebutkan, didemonstrasikan. Itu tentang alam, laut, tentang lingkungan hidup. Jadi apa yang dilakukan LAZISNU, RMI, dan LPBI PBNU ini dalam rangka Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau, bagian dari merespon kenikmatan dari Allah Swt,” jelas Habib Ali Hasan pada sesi pembuka acara, Jumat (19/11/2022) malam.

Mungkin anda juga suka

Ia pun mengatakan, saat ini dan ke depan manusia akan menghadapi tantangan yang serius terkait perubahan iklim.

“Ke depan bukan lagi tentang terorisme, ekstremisme, tetapi kita akan serius menghadapi perubahan iklim, pemanasan global,” ujarnya.

Program ini, lanjutnya, berangkat dari pondok pesantren karena pesantren sumber keberkahan dan sumber inspirasi.

Mungkin anda juga suka

“Kalau dulu dari Pesantren muncul Resolusi Jihad, sekarang dari pesantren untuk merawat jagat. Ini dimulai dari pesantren. Karena pesantren sebagai sumber keberkahan, sumber inspirasi,” ucap Habib Ali hasan.

Ketua PBNU KH Choirul Saleh Rasyid yang hadir dan membuka kegiatan pelatihan nasional mengatakan bahwa program tersebut sudah tepat dan bersinggungan dengan pondok pesantren.

Green Pesantren, program Pesantren Hijau ini sudah sangat tepat, dan program yang bersinggungan dengan pondok pesantren. Karena pesantren juga merupakan bagian bahkan stakeholder terbesar di tubuh NU,” tegas Kiai Choirul Saleh.

Mungkin anda juga suka

Melalui program Pesantren Hijau, pihaknya berharap ada penguatan ekosistem pesantren yang bersih dan sadar terhadap lingkungan.

“Kami harapkan ada penguatan ekosistem pesantren, ekosistem pesantren yang bersih, dan nilai-nilai pesantren yang sadar lingkungan,” harapnya.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menerangkan kegiatan Training Nasional sebagai rangkaian dari program Pesantren Hijau sebelum nantinya akan dilakukan sosialisasi ke berbagai pondok pesantren.

Mungkin anda juga suka

“Ini dalam rangka melanjutkan program Pesantren Hijau, yakni Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau, sebelum sosialisasi kepada para santri dan treatment ke pondok pesantren terkait program Pesantren Hijau. Target kita bagaimana pesantren bisa menjaga lingkungan, itu yang hendak kita capai,” tegas Qohari.

Program Pesantren Hijau, imbuhnya, mendapat sambutan baik dari para mitra dan pesantren-pesantren di Indonesia.

“Program ini mendapat sambutan baik dari para mitra dan animo yang luar biasa dari pesantren-pesantren di Indonesia,” pungkasnya.

Mungkin anda juga suka

Pada kegiatan tersebut, dihadirkan sejumlah narasumber dan trainer yaitu, aktivis lingkungan Roy Murtadho yang membawakan materi Perspektif Islam tentang Lingkungan Hidup (Fiqhul Bi’ah); Wakil Ketua LPBI PBNU Maskut Candranegara dengan materi Pesantren dan Tantangan Perubahan Iklim; Ranitya Nurlita dari Waste Hub yang menyampaikan materi tentang Pesantren dan Waste Management, dan; Rafianti Yuschan-Wijayanti dari Bappenas dengan materi Menuju Pesantren Mandiri Sampah.

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan nasional ini digelar selama tiga hari, Jumat-Ahad; hari pertama dan kedua dipadati dengan materi serta pelatihan dengan narasumber, sementara hari ketiga para peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke salah satu pondok pesantren yang telah menjalankan konsep dan praktik dari Pesantren Hijau, yakni Ponpes Al-Hamid Cilangkap Jakarta Timur, DKI Jakarta. (Wahyu Noerhadi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button