Berita

Gus Yahya: Lesbumi Didirikan Partai NU sebagai Instrumen Politik untuk Merespons Lekra

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan Lesbumi sebagai respons Lekra di Hari Lahir yang ke-63 di Jakarta Pusat, Kamis (22/6).

Gus Yahya, karib disapa, menyebut didirikannya Lesbumi oleh para pendiri NU melewati proses musyawarah yang ketat untuk mencari nama nomenklatur yang tepat.

“Maka dipakai nama yang sebetulnya sangat longgar, karena seniman dan budayawan muslimin Indonesia. Jadi yang dirangkai bukan gagasan-gagasan, tetapi orang-orang yang beragama Islam yang bekerja dan berkegiatan di budaya dan seni,” terang Gus Yahya.

Baca Juga

Selain itu, Gus Yahya menjelaskan bahwa latar belakang berdirinya Lesbumi karena dipakai sebagai instrumen politik dari Partai NU guna menanggapi berdirinya Lembaga Kebudayaan Rakya (Lekra) oleh PKI.

“Partai NU membentuk Lesbumi sebagai instrumen politik, apa kepentingannya? Ini sebagai respons tanggapan yang dilakukan oleh PKI yang menjadi saingan NU, membentuk instrumen dengan apa yang disebut Lekra. Maka pada dasarnya alasan didirikannya Lesbumi adalah pertarungan politik, kebutuhan untuk kampanye,” tegasnya.

Baca Juga

Lesbumi, lanjut dia, dibentuk dalam konstruksi media seni modern yang kian populer, seperti seni musik dan film.

“Maka kebetulan kalau kemudian Usmar Ismail, Jamaluddin Malik, Asrul Sani yang diberi mandat mendirikan Lesbumi. Karena mereka tokoh populer dalam berbagai wahana seni modern waktu itu,” terangnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button