Konsolidasi Materi Selesai, PMKNU Segera Dimulai
PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan arahan kepada jajaran pengurus agar kegiatan kaderisasi menengah segera dimulai.
Hal ini terkonfirmasi melalui pernyataan Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil). “Gus Yahya ingin pendidikan menengah (PMKNU), terutama untuk pengurus cabang, segera dimulai,” kata Gus Ulil sebagaimana dikutip dari NU Onilne (29/7/2022).
Baca Juga
Gus Ulil kemudian mengatakan bahwa Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) akan digelar pertengahan Agustus. Sebelumnya, Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) juga tengah berlangsung di 73 titik dan melibatkan 7.500 – 8.000 kader.
Dalam PKMNU, setiap materi yang disampaikan tidak hanya berorientasi pada penguatan ideologi, atau indoktrinasi, akan tetapi keterampilan-keterampilan praktis di tengah masyarakat.
“Pendidikan tingkat menengah (PMKNU) ini orientasinya tidak sekadar indoktrinasi tetapi juga membuka diskusi,” imbuhnya.
Diketahui, PBNU tengah usai menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya persiapan dan konsolidasi materi PMKNU, pada Kamis-Jumat (28-29/7/2022). Sebagaimana dilansir dari NU Online, terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh pemateri dalam diskusi terpumpun tersebut.
Baca Juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Di antaranya adalah wawasan keaswajaan (Katib Syriyah PBNU KH Asrorun Niam Sholeh), metodologi dan metode pelatihan (Ketua PBNU Alissa Wahid), pendidikan dan tantangan-tantangan karena perubahan digital (Rais Syuriyah PBNU Prof M Nuh), media sosial, teknologi, dan transformasi komunikasi dakwah (Sekretaris Jenderal PBNU H Sulaiman Tanjung), keterampilan membangun jejaring dengan kelompok-kelompok di luar nu dan melakukan lobi (Ketua IKA-PMII Akhmad Muqowam) dan membangun jejaring pesantren (Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Kemenag RI sekaligus Anggota Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Basnang Said).
One Comment