Berita

Amirul Hajj: Perbaikan Berkelanjutan Jadi Komitmen Kemenag untuk Layanan Haji yang Lebih Baik

PERADABAN.ID – Menteri Agama RI sekaligus Amirul Hajj RI H. Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) menyatakan komitmennya untuk terus-menerus melakukan perbaikan layanan ibadah haji.

Jemaah Haji Indonesia tahun ini mendapat kuota sebesar 241.000 dimana angka ini memecah rekor jumlah jemaah Indonesia di tahun-tahun sebelumnya.

Gus Men menyadari bahwa tugas menyelenggarakan ibadah haji menjadi tugas bersama yang diemban oleh Kementerian hingga pihak Arab Saudi.

“Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang sinergis untuk kelancaran ibadah haji,” terang Amirul Hajj dalam sambutan pada acara Wukuf, Sabtu (15/6).

Baca Juga

Pada taraf ibadah, menurut Gus Men, haji memiliki karakteristik berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya.

“Haji merupakan ibadah yang melibatkan banyak orang dan menuntu pelakunya berkumpul di tempat yang sama pada waktu yang bersamaan apalagi jemaah haji Indonesia merupakan jemaah dengan jumlah terbesar di dunia,” jelas Gus Men.

Di sisi lain, lanjut Amirul Hajj, penyelenggaraan ibadah haji dilakukan di Arab Saudi yang tentunya memiliki kebijakan – kebijakan yang harus kita hormati terutama kebijakan yang tujuannya untuk peningkatan layanan kepada Jemaah haji.

Perlu diketahui, ibadah haji mendapat atensi khusus dari berbagai pihak, baik masyarakat, media, dan para pemerhati penyelenggaraan ibadah haji.

Di samping itu, penyelenggaraan ibadah haji diawasi secara berlapis baik oleh lembaga pengawas Pemerintah seperti Inspektorat Jenderal, lembaga pengawasan eksternal seperti BPK dan bahkan KPK, serta pengawasan langsung oleh DPR RI dan DPD RI.

Baca Juga

Gus Men menyebut perbaikan penyelenggaraan ibadah haji akan terus-menerus dilakukan disetiap tahunnya untuk meningkatkan kenyamanan para jemaah haji.

“Upaya untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji telah dan akan terus dilakukan secara konsisten dan terarah baik meliputi aspek manajemen, keuangan, kualitas pelayanan, akuntabilitas dan pertanggungjawaban,” jelas Gus Men.

“Sesuai dengan maqashid syariah, penyelenggaran haji didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jemaah haji, terutama jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan tema haji tahun ini, haji ramah lansia,” lanjutnya.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan melalui dari sisi percepatan keimigrasian, bimbingan manasik haji, katering jemaah haji, batik haji, serta layanan jemaah haji lansia dan disabilitas.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button