Berita

Yenny Wahid: NU Women Ijtihad Luar Biasa Gus Yahya untuk Kiprah Perempuan NU

PERADABAN.ID – Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) mengatakan bahwa keterlibatan perempuan di jajaran Tanfidziyah PBNU merupakan ijtihad luar biasa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gus Yahya dalam konteks Women Empowerment di lingkungan NU.

Memulai sambutannya, Yenny Wahid menceritakan sebuah kisah tentang seorang sahabat Rasulullah yang bernama Nusaibah Binti Ka’ab. Seorang perempuan pemberani yang digelari sebagai perisai Rasulullah.

“Nusaibah Binti Ka’ab protes dan bertanya kepada Rasulullah. Kok cuma laki-laki yang seolah-olah punya kesempatan masuk jannah, perempuan kayaknya tidak punya kesempatan, dikit-dikit yang disebutkan laki-laki. Langsung Allah menjawabnya dengan menurukan Surat Al-Ahzab Ayat 35, sebagai jawaban atas protes dan pertanyaan Nusaibah Binti Ka’ab,” ungkap putri Gus Dur ini.

Mungkin anda juga suka

Yenny melanjutkan, “turunnya Ayat ini untuk meyakinkan para mukminah bahwa mereka sama dan setara kedudukannya di mata Allah”, hal ini ia sampaikan pada pembukaan NU Woman Festival di Graha Pertamina, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).

Menurutnya, semangat kesetaraan inilah yang kemudian diartikulasikan dan secara serius di manifestasikan oleh Gus Yahya dengan memberikan ruang sebesar-besarnya untuk kiprah perempuan-perempuan Nahdlatul Ulama.

Tentunya kesempatan yang sangat berharga ini harus bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan sebaik-baiknya oleh seluruh perempuan NU, yang terlibat secara struktural dalam kelembagaan NU maupun yang secara kultural berkiprah di masyarakat.

Mungkin anda juga suka

“NU Woman akan fokus pada 3 (tiga) isu besar, yang pertama Penguatan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang kedua Penanggulangan Perubahan Iklim, yang ketiga Pemberdayaan Perempuan NU secara Ekonomi, Sosial, Politik, maupun Keagamaan”, beber ketua OC Satu Abad NU.

Menjelaskan tiga isu besar yang menjadi fokus NU Woman, Yenny menegaskan akan membentuk satgas perempuan yang mempunyai tugas utama membuat mekanisme pencegahan tindak kekerasan, menggalang penggerak-penggerak hijau dari kalangan perempuan Nahdlatul Ulama untuk menangani masalah perubahan iklim, pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi lewat pelatihan literasi ekonomi pada 1 juta perempuan agar bisa lebih berdaya secara finansial.

Yenny berharap lewat fokus program NU Woman ini, perempuan-perepuan NU mampu menjadi lokomitif perjuangan perempuan dalam menjawab tantangan-tantangan di masa depan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button