Berita

Wisuda Ma’had Aly Nurul Cholil Bangkalan, Gus Yaqut Berpesan Jaga Tradisi, Kembangkan Teknologi

PERADABAN.ID – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berpesan kepada sarjana Ma’had Aly Nurul Cholil untuk menjaga warisan tradisi dan kembangkan teknologi.

“Sarung dan sorabn yang sekarang Anda pakai itu jangan ditinggalkan, tapi tambahi dengan kemampuan-kemampuan lain, seperti belajar teknologi” ujar Gus Yaqut dalam Wisuda Ma’had Aly Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Ahad (15/10).

Belajar teknologi itu, lanjut dia, merupakan sebuah kewajiban penting. Karena ke depan semua berbicara tentang teknologi.

“Hampir tidak ada segala sesuatu yang dilakukan manusia itu tidak bisa dilakukan oleh teknologi, itu tidak ada,” tegasnya.

Baca Juga

Selain keharusan para sarjana untuk menguasai pembaruan zaman, putra KH Cholil Bisri itu juga berpesan agar para mahasantri harus meniru dan mencontoh Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Mahasantri harus mencontoh bagaimana kompleksitas dan multidimensional yang dimiliki oleh Syaikhona Kholil,” pesannya.

“Kalian ini membawa nama Syaikhona Kholil, menjadi sarjana Ma’had Aly Nurul Cholil, jadi kalau tidak sama perilakunya atau bahkan bertentangan sama sekali dengan Kiai Kholil Insyaallah tidak manfaat,” lanjut Gus Yaqut.

Baca Juga Gus Ulil: Konflik Palestina-Israel Menyisakan Duka dan Perlu Solusi

Menurut Gus Yaqut pengalaman Syaikhona Kholil dalam menghadapi perubahan peradaban harus juga menjadi pijakan para mahasantri dalam mengambil peran.

“Syaikhona Kholil itu merupakan ulama yang memiliki kemampuan multidimensional yang orang-orang biasa tidak akan pernah bisa memiliki, kiai biasa tidak akan bisa, cucu-cicitnya juga tidak akan bisa,” jelas pria kelahiran Rembang, 7 Januari 1975 itu.

“Syaikhona Kholil merupakan seorang ulama ‘alim ‘allamah yang menguasai banyak hal bukan hanya soal-soal keilmuan, geopolitik beliau juga menguasai,”tambahnya.

Candraan Syaikhona Kholil, masih menurut Gus Yaqut, kita tahu, melahirkan Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 dimana kelahiran ini, salah satunya, bermula dari pembacaan beliau terhadap kemelut yang sedang dihadapi Tanah Hijaz.

Baca Juga

Sementara itu, KH Ahmad Faqoth Zubair selaku Mudir Ma’had Aly Nurul Cholil Bangkalan menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Agama dan juga selamat kepada para mahasantri yang diwisuda.

“Kami ingin menyampaikan selamat atas diwisudanya Mahasantri Marhalah Ula Ma’had Aly Nurul Cholil semoga ilmu-ilmu yang sudah didapat bisa bermanfaat khususnya untuk pribadi dan umumnya untuk masyarakat,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, Menteri Agama didampingi oleh Dirjen Pendis, Prof Dr Ali Ramdhani, Direktur DIKTIS Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Akh Muzakki, Phd, serta Pengasuh PP Nurul Cholil Bangkalan KH Zubair Muntashor, Mudir Ma’had Aly Nurul Cholil KH Ahmad Faqoth Zubair dan Ra Chasani Zubair.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button