Berita

Model Kiai Marani Santri, Gus Yahya Minta NU Tiru Mbah Kiai Siroj Umar

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menuturkan bahwa Mbah Kiai Ahmad Siroj Umar sebagai sosok kiai yang tidak lazim mengajar, termasuk kurang senang membuat pondok pesantren.

Terkenal alim, beliau mempunyai kebiasaan mengajar tidak dilakukan di pondok pesantren seperti pada umumnya, tetapi mengajar dengan cara mendatangi masyarakat sekitar.

Mbah Siroj niki modele kiai sing marani santri (Mbah Siroj ini adalah model kiai yang mendatangi santri),” tutur Gus Yahya dalam Pengajian Akbar dalam Rangka Haul Ke-63 Almarhum Almagfurlah Kiai Ahmad Siroj Umar di Solo, Rabu (24/8/2022).

Kendati demikian, beliau mempunyai kecakapan pengetahuan dan tindak laku yang mencerahkan dan luhur untuk masyarakat. Gus Yahya menilai bahwa Mbah Kiai Siroj berperan menularkan irsyad kepada santri-santrinya.

Mbah Siroj nularno irsyad mubeng-mubeng neng gone kampung (Mbah Siroj menularkan irsyad, mutar-mutar ke kampung),” lanjut Gus Yahya.

Baca Juga

Lanjut Gus Yahya, inilah yang membuat beliau menjadi dekat dan kenal dengan masyarakat, begitu juga sebaliknya.

Mbah Siroj ra mung ngaji lan pidato, kenal won siji lan sijini (Mbah Siroj tidak hanya ngaji dan pidato, akan tetapi juga kenal satu per satu masyarakatnya,” imbuhnya.

Dengan demikian, Gus Yahya meminta agar Nahdlatul Ulama (NU) meniru model kerja seperti yang dilakukan oleh Mbah Kiai Siroj Umar. Kendati berat melakukan sendiri, harus dilakukan bersama-sama.

“Jamiyah Nahdlatul Ulama, pengurus-pengurusnya, bareng-bareng harus bisa melakukan seperti yang dilakukan Mbah Siroj,” tegas Gus Yahya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button