PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama didirikan oleh otoritas ulama untuk merintis peradaban baru di bawah kepemimpinan ulama.
Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam acara Ngaji Budaya Abad Kedua NU yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu, 15 Maret 2023.
“Nahdlatul Ulama ini didirikan karena ghirah, karena pemahaman kesadaran dari para ulama tentang berakhirnya suatu era peradaban di dalam sejarah Islam sesudah Perang Dunia I. Kemudian ghirah untuk merintis peradaban yang baru di bawah kepemimpinan ulama,” jelas Gus Yahya.
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- Mendikbud Nadiem Minta Masukan PBNU soal Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Sekolah
Pernyataan tersebut dibarengi dengan penjelasan perihal dinamika sejarah NU yang berubah-ubah sejak awal berdiri sampai berusia satu abad.
Selain itu menurut alumni Sosiologi Universitas Gajah Mada (UGM) ini otoritas ulama menjadi penting dalam peradaban dunia Islam karena dominasi kepemimpinan militer dan politisi yang sudah menjamur di masa pertengahan Islam.
“Karena sudah sejak lama sekali, berabad-abad, mungkin sejak era pertengahan periode Umayyah, sekurang-kurangnya, peradaban Islam itu dipimpin oleh politisi dan pemimpin-pemimpin militer,” jelasnya.
Baca Juga
- Gus Yahya Terima Kunjungan Menteri Pembangunan Sosial Singapura Bahas Tiga Hal
- Banalitas Kekerasan dan Mitigasinya
Jadi, menurut dia, kalau sebelumnya sekian lama dinamika peradaban Islam itu dikendalikan dan dipimpin oleh politisi dan militer, para muassis Nahdlatul Ulama berpikir untuk merintis peradaban masa depan di bawah kepemimpinan ulama.
“Itulah sebabnya, sejak awal standar ulama ini sangat dipentingkan dan kalau kita lihat sekarang benang hijau dari Nahdlatul Ulama ini adalah bahwa ulama adalah pemimpin terdepan dari perjuangannya,” terang Gus Yahya.
One Comment