Berita

Munajat Kebangsaan, Doa Waketum PBNU untuk Umat Islam, Ulama, NU dan Indonesia

PERADABAN.ID – Munajat Kebangsaan ini dipanjatkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Habib Hilal Al Aidid dalam bingkai Tahun Baru Islam sekaligus HUT Dirgahayu RI ke-77 di Krapyak, Minggu (7/8/22).

Munajat Kebangsaan Habib Hilal Al-Aidid

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ya Allah, Kami memulai munajat lewat asma agungMu nan mulia yang tidak ada perbandingan apapun. Menggunakan asma yang tersifati dari kebesaran dan kekuasaan dari segala sifat agungMu yang terkandung dalam Asma’ul Husna.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ ۚ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ‌ ۚ هُوَ الرَّحۡمٰنُ الرَّحِيۡمُ‏

Ya Allah, Kami memaknai dari ulama-ulama kami ketinggian kasih sayangMu di dunia di dalam alam syahadah ini.

Ya Rabb, berikanlah payung perlindungan kepada kami berupa maunah dengan selimut keberkahan dengan limpahan rahmat kehidupan bagi kami.

Arrahim, Engkau memberikan dan mewujudkan kasih sayangMu lewat alam rahim. Alam dimana kami berada dalam ketetapan janji sewaktu kami dalam kandungan ibu kami dan setelah kami wafat dan mendekati sisi keharibaanMu.

Dengan sifat rahimMu, anugerahkanlah orang tua kami, para masyayikh kami yang telah meninggalkan dunia dari segala kefanaan. Lapangkan dan luaskanlah perjalanan mereka, kami bertawasul dari sifat RahimMu.

Lapangkan nan luaskan kuburan orang tua kami serta seluruh ulama-ulama kami beserta seluruh para pemimpin luhur bangsa kami, yang telah Engkau panggil kepada keharibaanMu.

Ya Allahu Ya Bari, yang Maha membentuk dan menyeimbangkan alam raya ini, bentuklah kami menjadi manusia yang mendawamkan rasa syukur serta menjadikan kesabaran bentuk penerimaan keikhlasan kami atas ketetapan takdirMu.

Ya Aliimu, wahai Rabbku yang Maha Mengetahui, ketahuilah bahwasanya malam ini dan besok seluruh nahdlyin serempak mengagungkan 10 muharom ini, bahkan muharrom telah menyatu dengan kami sebagai tradisi yang luhur.

Banyak dari kami berdoa dan bermunajat kepadaMu di malam suro ini mengharapkan rahmat dan keberkahanMu, ini salah satu ikhtiar kami. Semoga ikhtiar kami ini sampai pada penggapaian ridho atasMu.

Ya Fattaah, wahai Maha Pembuka Rahmat. Bukakanlah RahmatMu

Ya Basiith, Wahai Dzat yang melapangkan dari segala kesempitan dunia kami, lapangkanlah rezeki kami, lapangkanlah hati kami serta lapangkanlah kami dalam melangkah. Lapangkanlah rakyat Indonesia dari segala himpitan dari permasalahan kesehariannya.

Mungkin anda juga suka

Ya Rofii’u, Wahai sifat yang Maha Tinggi, tinggikanlah kehormatan bangsa kami yaitu bangsa Indonesia. Tinggikanlah derajat bangsa kami di atas bangsa-bangsa lain.

Ya Muiizu, wahai dzat yang Maha Mulia. Agungkanlah kemuliaan bagi jam’iyah besar kami yaitu jam’iyah Nahdlatul Ulama serta muliakanlah ……… dalam sifat-sifat muliaMu.

Ya Allahu Ya Hakaamu, wahai dzat yang Maha menetapkan dari ketetapan timbangan keadilan. Ya Allah kami memohon dari sifat ketetapanMu, tetapkanlah Indonesia menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.

Ya Adlu, Wahai dzat yang Maha Adil dari segala keadilan, ilhamilah para pemimpin bangsa kami sifat dan rasa keadilan terhadap amanat yang telah dicantumkan dalam hukum-hukumMu maupun dalam amanat Pancasila agar kami rakyat Indonesia dapat makmur dalam menapaki keadilannya.

Ya Lathiif, ya Allah yang Maha lembut dari segala kelembutan lembutkanlah hati kami dalam berperilaku layaknya manusia yang memiliki kepekaan terhadap nilai nilai kemanusiaan. Agar kami mampu mengimplementasikan firmanMu yang berbunyi wamaa arsalnaaka illaa rahmatan lill Aalamiin.

Ya Allah, kami memohon dari kemuliaan Asyuro dari ketetapan salah satu bulan yang Engkau haramkan.
Maka haramkanlah kami dari segala bentuk kemaksiatan, utamanya kemaksiatan yang akan memperburuk tatanan peradaban dunia ini.

Ya Allah, haramkanlah api neraka terhadap ulama-ulama kami, guru-guru kami, haramkanlah api neraka menyentuh ruh para masyayikh kami yang telah berada dalam alam rahimMu yaitu alam kasih sayangMu.

الفاتحة.

Ya Allah selamatkanlah umat manusia dari berbagai persoalan keduniaan sebagaimana Engkau menyelamatkan perahu Nuh Alaihis Salam di Jabal Zuhdi.

Ya Allah, di malam Asyuro ini keluarkanlah kami seluruh rakyat Indonesia dari segala permasalahan ekonomi. Sebagaimana engkau mengeluarkan Nabiyullah Yunus Alaihis Salam dari usus permasalahan.
Ya Allah, jangan Engkau lilitkan kami dari lilitan usus permasalahan ya Allah.

Ya Allah, melalui malam Asyuro ini kami memohon dan bermunajat padamkanlah api kebencian dalam diri kami sebagaimana Engkau memadamkan api yang disulut oleh Namrud kepada Al-Kholilu Ibrahim.

Ya Allah, ya Tuhanku yang Maha Mulia dari segala kemuliaanMu. Engkau telah memuliakan negeri hijaz dan menganugerahinya sebuah anugerah yang bernama Madinah. Ya Allah, jadikanlah kami menjadi masyarakat yang Madinah serta Madaniyah.

Ya Allah, inilah secarik munajat dari hamba yang dhoif dari segala kemaksiatannya. Hanya harapan dari pengharapan yang kami harapkan dari kemuliaan Asyuro ini.

Jadikanlah kami menjadi pribadi-pribadi yang menyadari segala kelemahannya. Kuatkanlah kami, dalam menempuh pengharapan jalan keberkahanMu.

الفاتحة.

Mungkin anda juga suka

Ya Allah, hijrahkanlah hamba-hambaMu ini yang dhoif menuju hijrah hamba-hamba yang tahu mensyukuri nikmat dari KuasaMu.

Ya Allah, kami mohonkan dari munajat kami, jam’iyah besar kami yaitu Nahdlatul Ulama sebentar lagi melepas 1 abad dan memasuki babak baru yaitu menyongsong 2 abad.

Berkahi serta satukan kami dalam menerima keputusan strategis organisasi Nahdlatul Ulama Yaa Allah kokohkan Nahdlatul Ulama sebagai mana engkau mengokohkan Jabal Uhud, serta kuatkan Nahdlatul Ulama sebagai penyangga pilar utama bangsa kami.

Ya Allah berkahi Nahdlatul Ulama dan jauhkan dari segala fitnah yang akan membelenggu yang mengikis moral kami.

Ya Allah, kami memohon kuatkan dan kokohkanlah pendirian kami atas kecintaan terhadap bangsa dan negara kami karena kami jam’iyah Nahdlatul Ulama berada dalam bagian vital bangsa Indonesia tercinta ini.

Ya Allah, kami mengakhiri munajat kami dengan menyambungkan dan jam’iyah Nahdlatul Ulama dan bangsa ini, sambungkanlah kami atas sambungan rahmatMu dan limpahan keberkahanMu terhadap jam’iyah kami yaitu jam’iyah Nahdlatul Ulama serta bangsa dan negara kami Yaa ilahi

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ.
إِلَـهِيْ اَنْتَ مَقْصًودِيْ وَرِضَاكَ مَطْلًـوبِيْ اَعْـطِنِي مَحَبَّتـَكَ وَمَعْرِفَتَـكَ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃﻋِﻨَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻬَﻮَﺍﺕِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ، ﻭَﻗَﺴْﻮَﺓِ ﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ ، ﻭَﺿَﻌْﻒِ ﺇِﺭَﺍﺩَﺗِﻨَﺎ ، ﻭَﻻ ﺗَﻜِﻠْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺣَﺪٍ ﻏَﻴْﺮَﻙَ.
اللهم ارحمنا فا نت خير الراحمين، ورزقنا، فانت خير الرازقين. واغفرلنا فانت خيرالغافرين، وانصرنا، فانت خير الناصرين.
وصلالله علي سيدنا ونبينا محمد صلو عليه وسلم
علي سيدل هجرة والحمد لله رب العالمين، ب اسرار الفاتحة
والله الموفق إلى أقوم الطريق

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Oleh: Habib Hilal Al Aidid (Wakil Ketua Umum PBNU)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button