Berita

Gus Yahya Sebut Maroko Pintu Peradaban Eropa dan Afrika

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Maroko menjadi pintu yang menghubungkan peradaban Eropa dan Afrika.

Hal ini beliau sampaikan saat mengunjungi dan berdialog dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Kedutaan Indonesia di Rabat. Dalam kunjungan yang dibersamai Yenny Wahid ini, Gus Yahya berpesan agar mahasiswa banyak belajar dari Maroko.

“Maroko adalah ‘pintu’ yang menghubungkan peradaban Eropa dan Afrika, banyak yang bisa dipelajari dari negara ini,” kata Gus Yahya dikutip dari NU Online.

Selain agenda tersebut, Gus Yahya menghadiri undangan Raja Maroko, Mohammed VI dalam acara Darus Hasaniyah yang digelar di istana raja Casablanca, pada Ahad (16/4/2023).

Dalam forum internasional alim ulama sedunia ini, Gus Yahya menyampaikan program internasional seperti Fikih Peradaban sekaligus menyampaikan salam dari pengurus PBNU.

Baca juga:

Maroko bagi ulama dan warga NU, mempunyai tempat di hatinya, sebab bagi NU dikenal dengan istilah Maghribi, salah satu pusat spiritual.

“Walaupun ini pertama kali saya menginjakkan kaki di tanah Maghribi, namun di kalangan NU, Maghribi sering disebut sebagai salah satu pusat spiritual, banyak tarekat NU yang tersambung sanadnya ke tanah Maghribi ini,” kata Gus Yahya.

Mengenai spiritual, Yenny Wahid juga menyampaikan hal yang mengenai keterikatan dirinya dengan negara yang berkesan di Piala Dunia ini.

“Mertua saya kebetulan adalah pengikut Teraket Tijaniyah, dan tentunya punya cita-cita untuk mengunjungi makam Syekh Tijani di kota Fez, Maroko,” terang Yenny.


Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button