PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama tidak akan pernah berdamai dengan kelompok penentang dasar negara.
“Kita tidak akan pernah untuk mencari yang lain selain itu dan kita tidak akan pernah berdamai dengan siapapun yang tidak mau mengikuti NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Gus Yahya dalam acara Launching & Sosialisasi GKM-NU Tingkat Jawa Barat, di GOR Indoor Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Jum’at malam (29/09/ 2023).
“Kita tidak boleh khianat dari baiat yang telah kita ucapkan. Kita tidak boleh bergeser sedikitpun dari qiyadah para ulama Ahlussunnah Waljamaah yaitu ulama-ulama Nahdlatul Ulama,” tukasnya.
Baca Juga Gus Yahya: GKMNU Dirancang untuk Mendampingi Keluarga-keluarga
Gus Yahya berpendapat bahwa masa-masa sekarang adalah masa dimana baiat kita dinilai oleh sejarah.
“Karena kita akan segera memasuki masa-masa ketika kesetiaan kita, tekad kita, baiat kita sebagai kader akan diuji oleh sejarah,” tegas mantan Jubir Presiden Gus Dur itu.
Sehingga nilai dasar negara harus menjadi keyakinan kader Nahdlatul Ulama agar tidak mudah diombang-ambingkan oleh keadaan yang bahkan sesederhana memperoleh kekuasaan.
Baca Juga Gus Yahya: GKMNU Adalah Amalan Organisasi
“Maka ketika ulama-ulama kita mengatakan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bersendikan Bhineka Tunggal Ika ini final, final, final! Kita tidak boleh melirik apapun selain itu!” terangnya.
“Tidak demi apapun, tidak demi upah, tidak demi pembelian apapun, tidak demi jabatan, tidak demi kekuasaan, tidak demi kepingin jadi presiden atau wakil presiden. Tidak ada tawar menawar,” tandas Gus Yahya menandaskan.
Sementara itu, Gus Yahya juga mengatakan bahwa Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai agenda untuk melayani, mendampingi, membantu, mengasuh keluarga-keluarga, dalam apapun yang menjadi hajat mereka.
