PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Pengurus Cabang sudah harus mampu menyiasati keadaan lingkungan. Hal ini dibutuhkan agar pengurus cabang dapat menghadapi counterpart yang bermacam-macam.
“Pengurus (Cabang) itu mulai secara delivered harus menyiasati keadaan lingkungan. Bukan hanya internal NU saja, tapi sudah lingkungan,” tutur Gus Yahya saat memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion (FGD), yang dihadiri oleh para Instruktur Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PKMNU), pekan lalu (19/7/2022)
“Counterpart udah macam-macam, ada counterpart politik, ada counterpart bisnis, ada counterpart kelompok-kelompok organisasi lain, agama yang lain, polisi dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Baca Juga
Untuk itu, materi yang akan diajakar perlu memperhatikan fungsi aksiologisnya, yakni mendorong pengurus di tingkat cabang lebih bekerja secara efektif dan membangun hubungan sosial yang baik dengan kelompok di lingkungan masing-masing.
“Nah skill ini yang harus kita berikan dasar-dasarnya kepada kader-kader kita,” jelas Gus Yahya.
Gus Yahya juga berharap agar pengurus cabang mempunyai kesadaran yang sama dengan apa yang dilakukan PBNU. Semisal, kegiatan yang dilakukan tidak berdasar pada khayali masing-masing pengurus dan tidak bias kepentingan. Gus Yahya melihat beberapa penyelenggaraan kegiataan di tingkat cabang, tidak semua memperhatikan kepentingan pihak luar yang diajak kerja sama. Sementara di sisi yang lain, tidak semua kepentingan pihak dari luar mempunyai kepentingan yang sama dengan NU.
“Kita harus berikan kepada kader ini, keterampilan-keterampilan dasar tentang bagaimana cara bermuasyarah dengan mereka ini,” tegas Gus Yahya.
One Comment