Berita

Bahas Layanan Haji, Gus Men kepada Masyariq: Siapkan Rencana Darurat dengan Baik

PERADABAN.ID – Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men meminta Masyariq menyiapkan rencana darurat dengan baik untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi di luar jangkauan saat puncak haji di Armuzna 1445 H.

“Saya harap Masyariq bisa menyiapkan rencana darurat dengan baik. Sehingga, jika ada hal di luar jangkauan kita terjadi, sudah disiapkan skenario kedaruratannya,” kata Gus Men.

Gus Men menegaskan agar skenario mitigasi yang disiapkan Masyariq tidak hanya sebatas teori. Akan tetapi juga bisa terlaksana dan diaplikasikan dengan baik di lapangan agar pelayanan haji jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Ini masih teori dan saya berharap ini bisa diaplikasikan dengan baik,” tegas Gus Men.

Dilansir dari website resmi Kemenag RI pada Rabu (8/5), Masyariq menjelaskan langkah-langkah mitigasi di Muzdalifah. Sedikitnya, dari penyampaian Ketua Masyariq M Amin Indragiri, terdapat enam langkah mitigasi agar pelayanan haji jauh lebih maksimal dan baik.

Baca juga: Gus Addin Kenang Gus Aam sebagai Aktivis Sejati Nahdlatul Ulama

Pertama, Amin menegaskan bahwa tahun ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan ketat dalam rangka penertiban jemaah dengan visa tidak resmi. Salah satu terobosannya adalah dengan menerapkan smart card.

Kedua, pintu bus pengantar jemaah haji dari hotel menuju Arafah pada 8 Zulhijjah akan disegel dengan stiker. Segel pintu tidak dibuka kecuali setelah jemaah tiba di Arafah, dan dibuka oleh keamanan umum. Jika segel terbuka sebelum masuk, maka bus tersebut tidak boleh masuk Arafah. Pihak yang melanggar ketentuan ini akan terkena denda 10 ribu riyal dan dideportasi.

Ketiga, Masyariq menyiapkan pembatas beton dan kawat setinggi dua meter sebagai pembatas jalan agar pejalan kaki tidak mengambil jalur bus Taraddudi. Masyariq juga menyiapkan 200 petugas untuk berjaga di sepanjang jalan.

Keempat, Masyariq sedang mengajukan permohonan agar ada penambahan bus jenis city bus yang digunakan di Masyair. Bus jenis ini selain kapasitas lebih banyak, bisa 75 orang, akses keluar masuknya juga lebih mudah dan ramah lansia.

Baca juga:

Kelima, ada sejumlah maktab yang tidak turun dari bus saat di Muzdalifah. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah sekitar jam 10 atau sebelas malam menuju Muzdalifah, lalu langsung ke Mina.

Keenam, menyiapkan 100 bus cadangan.

Sejumlah persiapan layanan haji juga akan hadir di penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button