Gus Yahya: Humanitarian Islam, Kritik Tajam terhadap Wacana Islam Moderat
PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya memaparkan gagasan kontroversial tentang Humanitarian Islam dalam Seminar Nasional Road to International Conference on Humanitarian Islam di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (11/9/2024).
Gus Yahya mengungkapkan bahwa dokumen Humanitarian Islam, yang pertama kali disusun dalam bahasa Inggris pada konferensi di PP Tambak Beras Jombang tahun 2017, memiliki isi yang sangat sensitif dan kontroversial.
Menurut beliau, gagasan Humanitarian Islam secara frontal menentang wacana moderasi beragama, khususnya konsep Islam moderat.
Baca Juga
- Jadi Perhatian Global, PBNU Siapkan Konferensi Internasional Humanitarian Islam November Mendatang
- Bertemu Grand Syekh Al-Azhar, GP Ansor Dihadiahi Pusat Studi Abu Hasan Al-Asy’ari Cabang Indonesia
“Kami tidak puas dengan wacana tentang moderasi agama, apalagi wacana tentang Islam moderat. Kami sangat tidak puas dan menentang keras Islam Moderat,” tegas Gus Yahya.
Pengasuh Pesantren Roudlotut Thalibin Leteh itu menjelaskan alasan penolakan terhadap wacana Islam moderat. Menurutnya, wacana tersebut mengasumsikan bahwa Islam adalah tertuduh utama dalam kekacauan peradaban yang terjadi saat ini.
Gus Yahya mengkritik bahwa ketika negara-negara Barat melancarkan perang di berbagai negara Muslim, mereka berkilah melakukan “war on terror”, namun pada kenyataannya yang menjadi sasaran adalah “terror from the direction of Islam”.
Baca Juga
- Sambut Kunjungan Paus Fransiskus, Gus Yahya: Selamat Datang di Negeri Bhinneka Tunggal Ika
- Salut Kesederhanaan Paus Fransikus, Gus Yaqut: Patut Dicontoh
“Wacana Islam moderat itu menjadi wacana penyakit di dunia sana. Padahal kekacauan ini sumbernya bukan dari Islam,” ujar Gus Yahya. Ia mengakui bahwa ada elemen-elemen dalam Islam yang berkontribusi terhadap kekacauan, namun menegaskan bahwa Islam bukan satu-satunya penanggung jawab atas situasi tersebut.
Gus Yahya menyatakan bahwa dokumen Humanitarian Islam menguraikan elemen-elemen dalam Islam yang mungkin menyumbang terhadap kekacauan, namun juga menekankan bahwa pihak lain memiliki andil yang bahkan lebih besar dalam menciptakan ketidakstabilan global.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju International Conference on Humanitarian Islam, yang diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang peran Islam dalam menjawab tantangan global kontemporer.