PERADABAN.ID – “Setiap hari ber-Ansor itu terasa heroik,” kata Deni Ahmad Haedar, Ketua Pimpinam Wilyah GP Ansor Jawa Barat secara tertulis, Senin (3/6).
Kang Deni, adalah salah satu Ketua PW yang beberapa hari lalu, dibaiat dan disahkan oleh PBNU di Istora Senayan bersama dengan Ketua Umum Gus Addin Jauharudin dan Sekretaris Jenderal H A. Rifqi Al Mubarok sebagai Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Masa Khidmat 2024 – 2029.
“Terasa heroik karena menjadi bagian dari cita-cita besar membangun peradaban,” tambahnya melengkapi.
Bagi Pengurus Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Bojong Purwakarta tahun 2001 ini, GP Ansor telah berperan besar untuk dirinya. Menurutnya, GP Ansor membangun karakter empati dan simpati kepada semua makhluk.
Baca juga:
- Terkait Izin Tambang untuk Ormas, Gus Yahya: Langkah Berani Jokowi Perluas Manfaat Sumber Daya Alam
- Berikut Susunan Amirul Hajj pada Pelaksanaan Ibadah Haji 2024
“Ansor membangun karakter aswaja yang fi’liyah, membangun karakter produktif dan selalu menjadi bagian dari gerak jam’iyah NU dalam rangka mengamalkan aswaja dan ber-NKRI juga membangun karakter empati simpati kepada semua makhluk,” ucapnya.
Tidak berandai-andai, keterlibatannya dalam kepengurusan Pimpinan Pusat hanya untuk membersamai misi Gus Addin. Maka dalam menjalankan amanah di Bidang Perkebunan dan Peternakan, hal yang akan dilakukannya adalah mendorong kader menjadi pemain utama.
“Karena diminta jadi Ketua Bidang Perkebunan dan Peternakan tentu saja akan mendorong kader menjadi pemain utama dalam rangka ketahanan pangan di bidang perkebunan-peternakan, meningkatkan skill dan produktifitas kader dalam berkebun dan beternak menjadi skala pengusaha,” ungkapnya.
Berangkat dari tingkat PAC, Kang Deni menjadi Pengurus PC GP Ansor Purwakarta pada tahun 2004. Pada tahun 2007, amanah Ketua Ia emban. Kang Deni pernah menjadi Sekretaris PW GP Ansor Jawa Barat pada 2011, sebelum dipercaya untuk menjadi Ketua di tahun 2016.
2 Comments