Teken Kerja Sama dengan BSI, PBNU: Akselerasi Kapasitas Ekonomi
PERADABAN.ID – Bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berupaya melakukan akselerasi kapasitas ekonomi masyarakat di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) utamanya di lingkungan komunitas muslim dengan memanfaatkan layanan keuangan syariah baik pembiayaan, pendanaan dan layanan digital.
“Sebagai satu strategi untuk melakukan akselerasi pengembangan kapasitas ekonomi khususnya di lingkungan komunitas muslim di Indonesia,” terang Gus Yahya.
Baca Juga
- LAZISNU PBNU Gandeng Shoppe, Bukalapak dan Kitabisa Salurkan Zakat ke 17 Daerah di Indonesia
- Pergunu Dorong Pemerintah Membentuk Komisi Perlindungan Guru dan Tambah Kuota PPPK
Pendirian BSI ditujukan untuk memberikan manfaat secara universal. Hal ini sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, BSI dapat menjadi bank inklusif yang bisa diakses semua pihak tanpa melihat perbedaan latar belakang.
“Pesan bapak Presiden Ketika mendirikan BSI ini agar menjadi bank universal. Bisa diakses oleh semua pihak tanpa ada perbedaan apapun terkait dengan latar belakang apapun,” imbuhnya.
Hery Gunardi menilai PBNU sebagai mitra strategis BSI. Dirinya mengatakan, BSI bisa bekerja untuk memberikan solusi dan partisipasi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
“Kami merasa merger ini merupakan solusi yang baik untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan Syariah Indonesia. Dengan skala yang besar ini, BSI bisa berpartisipasi, bisa kerja sama dengan NU, dengan anggota NU, dan bisa juga memberikan pembiayaan yang besar juga,” ujar Hery.
Baca Juga
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
- Jumat Berbagi LAZISNU PBNU, Sinergi Lembaga dan Banom NU Tangsel
Prosesi penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dengan didampingi oleh jajaran PBNU dan BSI di gedung PBNU, Rabu (21/9/2022).
One Comment