PERADABAN.ID – Ketua Umum PP GP Ansor Sahabat Addin Jauharudin mengatakan bahwa ramadan menjadi momentum untuk melakukan rekonsiliasi.
Hal ini disampaikan saat memberikan tausiah dalam Silaturrahmi & Buka Puasa Bersama Aktivis Lintas Generasi, di kediaman Sahabat Noer Fajrieansyah dan Meutya Hafid, Minggu (24/3).
“Silaturahim ini merupakan momen yang tepat dan pas, yaitu menjadikan ramadan sebagai ruang rekonsiliasi pasca Pemilu,” katanya.
Baca juga:
- PBNU Salurkan Bantuan 9 Miliar untuk Bencana Sumbar dan Jateng
- Ngaji Qonun Asasi NU #9 – Selesai: Tradisi Keulamaan di Nusantara
Rekonsiliasi ini merespon pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh penyelenggara Pemilu KPU pada 20 Maret 2024 tentang hasil Pemilu.
Menurutnya, sudah saatnya menghempaskan perbedaan pandangan dan pilihan politik pada saat Pemilu, dan menjadikan cinta sebagai simpul perajut persaudaraan, kebersamaan dan persahabatan.
“Momentum rekonsiliasi hati. Bukan terpecah, dan menerima rahmatnya. Kembali lagi pada keindonesiaan kita,” lanjutnya.
Selanjutnya, laku politik dalam Pemilu kemarin dijadikan sebagai ibadah dan pengalaman hidup.
“Mari kembali bersatu untuk keadaban bangsa Indonesia ke depan,” imbuhnya.
Selain menyeru agar rekonsiliasi, Addin mengatakan pentingnya menjaga komunikasi antaraktivis, agar jalinan sitaruhim tetap terjaga.
“Jaga komunikasi antaraktivis agar silaturahim terjaga dan melipat batas zaman,” tandasnya.
Baca juga: Surabaya-Batavia, Ansor dalam Imajinasi Jejak Langkah
Lantas, pria asal Cirebon ini menceritakan perjalannnya dengan sahabat Noer Fajriensyah yang terjaga harmonis dan awet sampai sekarang. Keduanya, bertemu sejak tahun 2009, dan sampai sekarang masih terjalin di beragam level struktur maupun kultur.
One Comment