Berita

Didahului Dialog Antaragama, GP Ansor Jerman Lahir di Biara

PERADABAN.ID – Gerakan Pemuda Ansor Jerman melengkapi pendirian dan eksistensi Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) bidang kepemudaan yang berdiri pada 1934 tersebut di beberapa tempat di luar negeri. Setelah sebelumnya, sudah berdiri 6 Pimpinan Cabang Luar Negeri seperti Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.

Menariknya, PC GP Ansor Jerman lahir di biara tua Katolik Kloster Sankt Augustin, Jerman, setelah dialog antaragama digelar. Gelaran dialog antaragama tersebut mengangkat tema Bagaimana Praktik Kerukunan Antaragama Indonesia di Jerman?.

Gelaran yang dihadiri 150 orang tersebut merupakan kolaborasi antara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Jerman dengan Steyler Missionare Sankt Augustin, Kementerian Agama RI, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia.

Baca juga:

Ketua GP Ansor Jerman Fadel Muhammad Kotto menceritakan terbentuknya GP Ansor Jerman sudah sejak setahun lalu. Waktu itu, dirinya bersama sahabat lainnya diminta mendirikan GP Ansor dengan prosedur formal organisasi, yaitu mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar yang menjdi syarat pelantikan.

“Hari ini kebetulan kami Ansor bertugas menjaga acara dialog ini,” ujarnya.

Mengenai kegiatan dialog antaragama tersebut, dirinya berharap agar lebih banyak digelar kegiatan serupa di Jerman, negara dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya sangat maju.

“Kami berharap eksistensi Ansor di Jerman, kerukunan dan sia penyebaran toleransi ini makin meluas melalui dialog-dialog antaragama yang kami lakukan,” pungkasnya.

Sementara Menteri Agama RI, yang sambutannya dibacakan oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron mengatakan pentingnya memperkuat dan menjaga budaya toleransi agar senantiasa terbuka.

“Mendorong masyarakat yang pluralistic adalah akar untuk memelihara demokrasi dan memastikan hak asasi manusia,” ucapnya dikutip dari dw.com, pada Selasa (5/3),

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button