Berita

Prihatin dengan Kondisi Demokrasi, Sejumlah Tokoh Kebudayaan “Wadul” ke Gus Mus di Rembang

PERADABAN.ID – Sejumlah tokoh kebudayaan berkumpul di kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Rembang untuk menyampaikan keresahan terkait perilaku elit negara belakangan ini, Minggu (12/11/23).

Kumpulan yang dinamai dengan Majelis Permusyawaratan Rembang itu terdiri dari Goenawan Muhammad, Lukman Hakim Saifuddin, Omie Komaria Madjid, Erry Riyana, Antonius Benny Susetyo dan lain sebagainya.

Majlis ini didasari atas rasa prihatin dengan kondisi demokrasi yang diontang-anting. Seperti yang terjadi di lingkaran kekuasaan terutama menyoroti perihal putusan MK dan merambaknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang belakangan terjadi.

Baca Juga

“Kenapa kami wadul ke Gus Mus, karena kami merasa beliau memiliki kejernihan berpikir dan kedalaman rasa, selalu menjadi teladan bagi kami. Apakah yang kami alami, yang kami ketahui itu juga dirasakan oleh beliau?” terang Lukman Hakim Saifuddin.

“Gus Mus merasakan hal yang sama. Beliau juga merasakan hal yang sama dan hidup di tengah-tengah masyarakatnya. Curhatan ini semua berdasar pada apa yang terjadi di tengah-tengah kita,” lanjut Mantan Menteri Agama RI tersebut.

Gus Mus, lanjut dia, kemudian berpesan agar kembali kepada nilai-nilai, saat ini kita sedang mengalami krisis nilai, dan ini tidak hanya dialami oleh sebagian penyelenggara negara, bahkan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga

“Boleh jadi, sebagian penyelenggara negara, tidak berperilaku dan bersikap seperti yang kita harapkan itu karena sebagian masyarakat kita mengalami krisis nilai yang sama,” tukas Mas Lukman.  

Lukman Hakim menjelaskan sembari mengutip Gus Mus, “politik itu tanpa dilandasi nilai, tanpa asas kepatutan, kepantasan, etika-moral, politik itu hanya sebagai alat saling merebut kekuasaan saja”.

“Oleh karenanya, bagaimana kebudayaan, mengangkat kembali, menyadarkan seluruh masyarakat kita untuk kembali kepada nilai-nilai luhur, etika, moral untuk digaungkan di semua sektor kehidupan kita,” tandas Lukman menandaskan.

Meski kegiatan ini diselenggarakan di kediaman Gus Mus di Rembang, Gus Mus sendiri tidak nampak dalam konferensi pers, bahkan beliau sendiri, menurut kesaksian putranya kaget mendapati flyer tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button