PERADABAN.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merencanakan Konferensi Internasional Pemuka Agama. Hal itu mengemuka saat Duta Besar Oman Mohamed Ahmed Salim Alshanfari bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Selasa (4/6/2024).
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Ginanjar Sya’ban yang mengikuti pertemuan tersebut menjelaskan, pada konferensi itu juga akan dijadwalkan pertemuan cendekiawan dan agamawan muda.
“Duta Besar Oman sangat mengapresiasi dan akan mendelegasikan untuk turut serta dalam undangan tersebut,” tambah Ginanjar.
Baca Juga
- Terkait Izin Tambang untuk Ormas, Gus Yahya: Langkah Berani Jokowi Perluas Manfaat Sumber Daya Alam
- GP Ansor Tuntut Pemilik Akun Benteng Nusantara Minta Maaf, Buntut Fitnah dan Hina Rais Aam PBNU
Dalam konferensi internasional yang akan dilaksanakan September 2024 Ginanjar mengatakan bahwa akan membahas mengenai isu-isu terkini, kemudian isu-isu mengenai toleransi, dialog perdamaian, dan juga moderasi dalam beragama.
Dalam kunjungan ini Duta Besar Oman menyampaikan harapannya terkait keberlanjutan pengembangan kerja sama antara Oman dan Indonesia yang sudah terbangun lama.
“Duta Besar Oman untuk Indonesia mengatakan ingin lebih jauh lagi mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya dengan NU, dalam bidang-bidang lainnya,” katanya.
Baca Juga
Menurut Ginanjar, kalau dengan NU, Oman menginginkan secara khusus mengembangkan kerja sama dalam bidang pendidikan, kajian dan juga dalam keagamaan.
Dalam skema kerja sama di bidang pengetahuan dan pendidikan, Duta Besar Oman menawarkan studi banding dan pertukaran pelajar. Pelajar dari negaranya bisa belajar di Indonesia dan sebaliknya, pelajar Indonesia belajar di negerinya, yang dijuluki Mutiara Arab tersebut.
One Comment