PERADABAN.ID – Ibu Surini, salah satu jemaah haji Indonesia, hari kemarin berulang tahun. 11 Juni bukan semata tanggal penanda kelahirannya. Lebih sempurna, kala ia menggenapi hari kelahirannya di Tanah Suci.
Di Kantor Misi Haji Indonesia, ia seperti tak menanya bakal bertemu Amirul Hajj, Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas. Pertemuan yang mungkin “rencana Tuhan” itu, berbuah kisah hangat terangkul dalam dekapan.
“Hari ini Bu Surini ulang tahun. Saya berkesempatan menemuinya dan merasakan kebahagiaan dan syukur yang dia rasakan berlipat-lipat,” tulis Gus Yaqut melalui laman sosial medianya.
- Beri Nuansa Berbeda, Ibu Ida Barrah Sigap Pijit Jemaah Haji Lansia yang Kelelahan
- Antara Palestina, Indonesia, dan (Dehumanisasi) Israel
Gus Yaqut, seperti sediakala yang kerap ia lakukan, melulu membagikan dan menghormati kisah-kisah perjuangan, ketabahan dan ketekunan dari setiap orang yang ditemuinya, tak terkecuali Ibu Surini. Keinginan menjadi tamu Allah, dengan gigih ia jalani sampai akhirnya dikabulkan.
Senyum bahagia yang tersungging antara keduanya, kesederhanaan peci hitam dan kaos hitam yang dikenakan Gus Yaqut, seperti juga merasakan kebahagiaan dari hasil yang Ibu Surini lakukan sejak tahun 1975.
“Ibu Surini. Berjualan sayur dan menyisihkan keuntungannya sejak tahun 1975 hingga bisa berangkat haji tahun ini di usia 68 tahun,” terangnya.
Bagi Gus Yaqut, tampak dekapan hangatnya bukan semata cerita-cerita dan tindakan biasa. Itu menandakan simbol kedekatan pemerintah terhadap jemaah haji untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk kepada jemaah haji lanjut usia.
“Kepada Ibu Surini Ibu Surini yang lain, juga jemaah haji seluruhnya, pemerintah sekuat tenaga memberikan layanan terbaik. Bismillahi tawakkaltu ‘alallah,” ungkapnya.
2 Comments