PERADABAN.ID – Pengenalan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” dan logo Hari Santri dilakukan bersamaan oleh Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dalam peluncuran peringatan Hari Santri Nasional 2022 di UIN KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Selasa (27/9/2022).
“Tema tersebut mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja, tapi tidak melupakan tugas utamanya menjaga martabat agama dan kemanusiaan,” kata Gus Yaqut.
Peran santri dalam langgam sejarah Indonesia diikhtiarkan untuk agama dan kemanusiaan. Keduanya, antara nilai agama dan kemanusiaan, menurut Gus Yaqut harus selalu dijunjung tinggi oleh para santri.
Baca Juga
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
- Launching HSN, Gus Men: Anugerah Pemerintah yang Harus Diperjuangkan dengan Prestasi
Adapun terkait logo, ada enam makna filosofis yang terkadung di dalamnya. Dilansir dari laman resmi Kemenag, berikut makna filosofinya:
- MERANGKUL. Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. bermakna melindungi, meberikan empati dan kepedulian
- JABAT TANGAN. Makna keakraban dalam setiap pertemuan. Saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain
- DAUN. Daun hijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan.
- INFINITY. Simbol takhingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep takhingga.
- MATAHARI. Selalu memberikan cahaya untuk kehidupan manusia, merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akan pernah habis.
- MATA. Indera Penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan disekitar. Melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.
(Untuk mendowload logo HSN 2022, KLIK DISINI )
