Berita

Jumat Berbagi LAZISNU PBNU Sasar Santri di Bekasi

PERADABAN.ID – LAZISNU PBNU kembali melaksanakan kegiatan Jumat Berbagi. Kali ini, kegiatan tersebut menyasar para santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Jl Kojengkang Kampung Sawah, Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Bekasi, pada Jumat (9/09/2022).

Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil menuturkan, kegiatan Jumat Berbagi rutin dilaksanakan setiap Jumat dan telah menyasar warga duafa di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok, serta akan menyasar daerah lainnya.

“Rutin kami laksanakan, dan telah kami lakukan secara berkeliling seperti di beberapa titik di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok. Dan kali ini di Bekasi. Ke depan akan menyasar juga daerah lainnya,” papar Qohari dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online.

Qohari menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan implementasi pendistribusian bantuan, hasil kerja sama penghimpunan LAZISNU PBNU melalui marketplace Tokopedia.

Mungkin anda juga suka

“Implementasi (bantuan) kerja sama penghimpunan dengan Tokopedia, yang kemudian kami salurkan dalam bentuk paket makan siang sejumlah 250 sampai 300 paket, yang kali ini diterima oleh para santri di Ponpes Nurul Huda Bekasi,” jelasnya.

Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda, Atok Romli Mustafa mengungkapkan kegiatan penyaluran bantuan seperti Jumat Berbagi menjadi saat penting di tengah kondisi ekonomi yang mulai naik, seperti harga BBM.

Alhamdulillah, kami atas nama Pesantren sangat bersyukur sekali sudah mendapat bantuan penyaluran program dari LAZISNU PBNU. Mudah-mudahan program seperti ini bisa terus berlanjut, apalagi di saat-saat seperti ini, di saat keadaan ekonomi mulai naik, seperti BBM dan lain sebagainya. Kami rasa program-program (bantuan) seperti ini menjadi sangat penting karena bisa turun langsung memberi bantuan ke masyarakat,” ungkap Kiai Atok.

Ia berharap, pihaknya dapat terus bersinergi dengan LAZISNU PBNU dalam program sarana dan prasarana yang menunjang bagi pesantren.

Mungkin anda juga suka

“Kami sangat berharap bisa terus bersinergi dengan LAZISNU PBNU tidak hanya di program ini saja, tapi mungkin bisa di program sarana prasarana yang sifatnya penunjang bagi pesantren. Karena pesantren kami memang swasta dan sejauh ini memang kami ini betul-betul swadaya dari orang tua dan para aghniya (hartawan). Mudah-mudahan ke depan bisa terus bersinergi dengan LAZISNU,” harapnya.

Kiai Atok menyebut jumlah santri yang mondok dan menetap di Pesantren Nurul Huda ada sekitar 460 santri, dengan jumlah siswa 1.190 atau hampir 1.200 di luar guru dan karyawan sekolah.

Salah seorang santri, Septyawan Jamar Saputra mengatakan bantuan paket makanan yang disalurkan oleh LAZISNU PBNU sangat membantu para santri.

Alhamdulillah bisa mendapatkan rezeki berupa bantuan makanan yang telah diberikan oleh LAZISNU PBNU untuk para santri. Dan bantuan makanan seperti ini sangat membantu sekali bagi santri, apalagi kalau makanan di pondok sudah habis, kami tetap bisa makan dengan makanan yang di berikan oleh LAZISNU PBNU ini,” ujar Jamar yang saat ini duduk di kelas XII.

Mungkin anda juga suka

Setelah mendapatkan makanan, lanjutnya, para santri berkumpul dan makan bersama. Menurutnya, hal itu jadi momentum para santri untuk berbagi (sharing) cerita dan mengobrol tentang pelajaran dan lainnya.

“Setelah mendapatkan bantuan makanan ini kami bisa langsung berkumpul, dan jadi momentum untuk makan sambil sharing, ngobrolin soal pelajaran dan lain sebagainya. Intinya, momentum makan bersama seperti ini bisa menjadi kenangan yang sangat berkesan ketika sudah lulus nanti. Terima kasih LAZISNU. Mudah-mudahan ke depan LAZISNU PBNU dan Tokopedia bisa berkah selalu, maju dan jaya selalu, serta bisa terus memberikan manfaat seperti ini kepada masyarakat dan para santri,” tutupnya.

Senada dengan Jamar, santri lainnya yang masih duduk di kelas VII, Alfin Faturrohman mengaku senang mendapat bantuan makanan dari LAZISNU PBNU.

Alhamdulillah, sangat senang dan bahagia bisa mendapatkan bantuan makanan seperti ini. Dan kami merasakan banyak keseruan hari ini, karena bisa makan bareng teman-teman santri yang lainnya. Kami makin semangat apabila program seperti ini bisa terus diadakan setiap sehabis sholat Jumat,” ucap Alfin, santri asal Bekasi.

Kontributor: Wahyu Noerhadi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button