Gus Addin Tegaskan Apel Kesetiaan PBNU Tidak Ada Kaitannya dengan Politik Praktis
PERADABAN.ID – Ketua Umum GP Ansor Gus Addin Jauharudin menegaskan Apel Kesetiaan PBNU tidak terkait dengan politik praktis. Hal ini merespon dinamika belakangan ini banyak yang melakukan framing menyesatkan di tengah publik.
“Apel kita saat ini ada yang menilai politik sebagai bagian dari politik praktis. Kita tegaskan tidak sama sekali,” seru Gus Addin di Bali, Jumat (23/8).
Baca juga:
- Gelar Apel Kesetiaan PBNU, Gus Addin: Terima Kasih Bali
- Pertemuan GP Ansor dengan Paus Fransiskus Mendapat Perhatian Media Internasional
Gelaran apel, lanjutnya, merupakan bagian dari kesetiaan para kader terhadap kiai dan PBNU. Karena tanpa tanpa kiai tidak akan ada GP Ansor, tanpa bimbingan dari PBNU akan hilang arah gerakan Ansor dan Pagar Nusa.
“Jangan pernah memalingkan muka dari jari telunjuk ulama kita. Jangan pernah mendongakkan wajah kita, saat kiai kita mengeluarkan perintah. Kita harus selalu siap!” tegas Gus Addin.
Gus Addin juga mengatakan Apel Kesetiaan PBNU menjadi bagian integral dari perayaan kemerdekaan Indonesia yang diperjuangkan oleh darah dan keringat para kiai.
Baca juga:
- 33 Kutipan Terbaik Gus Yahya: Pandu Peradaban Abad 21
- Gus Men dan Revolusi Moderasi Beragama: Membuka Jalan Baru di Kementerian Agama
- Politik “Belok tanpa Sein” ala Cak Imin, Gaya Tikung Sejak 2008
“Dan inilah Apel kesetiaan kita yang juga kita tunjukkan kepada Indonesia di hari kemerdekaannya yang ke-79,” pungkasnya.