PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjugan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (11/7).
Dubes Zuhair menyampaikan niat kunjungan tersebut untuk membahas keberlanjutan hubungan bilateral antara Palestina dan Indonesia.
Ia menyebut otoritas Palestina, dalam hal ini, Menteri Kehakiman Palestina akan segera melakukan kunjungan ke PBNU dalam waktu dekat.
Baca Juga
- Pelaksanaan Belum Selesai, Direktur Cedes: Pansus Angket Haji Beraroma Politik Praktis
- Gelar Kolokium, UIN KHAS Jember Sasar Peningkatan Mutu Bidang Penelitian, Pengabdian dan Publikasi PTKIN dan PTKIS
“Kami telah berdiskusi dengan Syekh Yahya Cholil Staquf terkait urusan bilateral, bahwa Menteri Kehakiman kami akan datang mengunjungi Nahdlatul Ulama dan Indonesia,” kata Zuhair Al-Shun dikutip dari NU Online.
“Harapannya rencana ini segera terjadi, dan Menteri kami akan berada di sini, di Indonesia,” lanjutnya.
Zuhair sangat mengenal Nahdlatul Ulama. Ia menegaskan bahwa NU merupakan organisasi Muslim terbesar di Indonesia yang konsisten memberi dukungan untuk Negeri Para Nabi.
Baca Juga
- Sambut Grand Syekh Al Azhar, Gus Yahya: Selamat Datang di Negeri Ahlussunnah Wal Jamaah
- Dua Tokoh dalam Satu Mobil, Pesona Tawadhu’ Mas Wapres dan Gus Yaqut
“Nahdlatul Ulama dan Indonesia secara keseluruhan, mereka mendukung kami, selalu memberi lebih banyak dukungan. Jadi kita berada di satu rumah, satu keluarga. Kita harus merasakan bersama perasaan yang sama di Palestina,” terang Zuhair.
Kedatangan Zuhair juga bermaksud untuk memberi informasi terbaru terkait kondisi di Palestina.
Menurut laporan Palestinian Cantral Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka 38 ribu jiwa dengan lebih dari 93 ribu korban luka-luka.
One Comment