Resmikan Fasilitas Pendidikan dan Keagamaan Terapung, Ini Harapan PWNU Jateng untuk Warga Terdampak Rob
PERADABAN.ID – Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PWNU Jateng) KH Ubaidillah Shadaqah meresmikan madrasah, mushala, dan majelis taklim Diponegoro bagi warga terdampak bencana air laut pasang (rob) di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak pada Ahad (3/9/2023).
“Kami berharap nahdliyin di sini yang sudah lama menderita karena terdampak bencana air laut (rob) sedikit terobati dan bisa bangkit melalui aktivitas pendidikan di bangunan terapung ini,” kata kiai Ubaid dikutip dari jateng.nu.or.id.
Fasilitas pendidikan dan keagamaan yang merupakan hasil bantuan dari donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) ini mendapat respon gembira dari warga terdampak.
Akibat dari rob ini membuat berbagai aktivitas terbatas hingga lumpuh, termasuk pengajian dan pendidikan yang bisa berdampak buruk pada pertumbuhan mental anak.
Baca juga:
- Madrasah Amil LAZISNU Lampung Selatan: Maksimalkan Koin NU dan Tingkatkan Pemahaman Zakat
- Bersedekah dengan Mudah Melalui Indomaret bersama NU Care-LAZISNU
Laporan dari sejumlah PCNU dipantai utara (Pantura) Jateng, dikutip dari media yang sama, menyebutkan bahwa areal daratan yang tergenang rob semakin meluas. Hal ini yang mendorong keterlibatan dari NU untuk mendampingi warga terdampak dengan segala keterbatasannya.
“PWNU Jateng mengambil prioritas membantu pembangunan fasilitas terapung untuk pendidikan dan pembinaan umat di Timbulsloko, selanjutnya kepada PCNU Demak dipersilahkan untuk mengambil porsi lain,” imbuhnya.
Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit senada menjelaskan, bahwa fasilitas bangunan terapung berukuran 12 x 8 meter ini menghabiskan biaya Rp200 juta.
Dirinya juga menegaskan agar PCNU yang wilayah geografisnya di pantura Jateng untuk mengaktifkan penggalangan dana untuk pemanfataan warga terdampak rob melalui LAZISNU dan NU Peduli.
2 Comments