Berita

1.000 Petugas Dikerahkan, Ini Persiapan Jelang dan Selama Puncak Haji di Armuzna

PERADABAN.ID – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan 1.000 petugas yang akan disebar di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Seribu petugas ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang akan dipadati jemaah haji ketika Wukuf di Arafah, mabit di Muzadalifah, dan Mina. 

Puncak haji akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1445 atau 15 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Dzulhijjah. Jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing.

Harun Arrasyid, Kasatop Armuzna mengungkapkan, sedari dini 1.000 petugas ini sudah dipupuk kesiapan mental, dibangun motivasi kedisiplinan akan tugas-tugasnya di Armuzna. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan dan perlindungan jemaah saat puncak musim haji berlangsung bisa maksimal. 

“Lebih dari seribu petugas akan ditempatka di Armuzna untuk melayani jemaah. Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya,” kata Harun di Kantor Daker Makkah, Rabu (5/6/2024) pagi.

Baca Juga

Harun menjelaskan, petugas diantaranya ditempatkan di Pos Mina, pos rute, jalur jamarat dan tenda-tenda jemaah. Petugas ini di antaranya juga akan menempati pos Mobile Crisis Rescue (MCR) yang harus sigap menangani jemaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.

Sebagaimana tantangan tahun-tahun sebelumnya, jarak antara tenda dengan jamarat yang cukup jauh memunculkan potensi jemaah kelelahan.

“Ini tak ringan tugasnya. Perlu kesigaan dan kesiapan mental petugas,” lanjut dia. 

Harun berharap agar semua skenario bisa berjalan baik.  “Harapannya jemaah terlayani baik selama Armuzna,” kata Harun lagi. 

Baca Juga Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Mudahkan Jemaah, Petugas dan Keluarga

Terpisah, Kadaker Makkah, Khalilulrahman mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu agar layanan saat puncak haji bisa maksimal. 

“Pertama, terkait dengan layanan penyiapan tenda-tenda jemaah, kita terus berkomunikasi dengan pihak masyarik untuk menyiapkan tenda-tenda jemaah haji kita yang tersebar sebanyak 73 maktab,” katanya. 

Terkait dengan kesiapan layanan konsumsi, Kholil menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan layanan konsumsi kepada jemaah haji ketika mereka tinggal di Armuzna. 

“Kemudian terkait dengan transportasi, kami juga menyiapkan layanan transportasi masyair yang akan memberangkatkan jemaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah. Kemudian, ketika nanti akan kepulangan mereka, setelah selesai melaksanakan nafar awal, nafar tsani, kami juga menyiapkan kendaraan dari Mina kembali ke pemondokan hotel masing-masing,” sambung dia. 

Baca Juga

Kadaker Khalil menghimbau jemaah yang telah tiba di Makkah maupun jemaah yang baru mau tiba untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang menguras fisik, serta tidak melakukan perjalanan keluar Makkah.

“Upayakan jemaah haji senantiasa menjaga stamima kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan cukup, dan minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi,” pesan Kholil.

Selain itu, lanjut dia, jemaah haji agar memperbanyak ibadah di pemondokan masing-masing dan mengurangi aktivitas amaliah-amaliah yang tidak penting yang tidak berkaitan dengan ibadah. 

“Bagi jemaah yang risti, yang berisiko tinggi agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah yang akan mengganggu kesehatannya,” pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button