BeritaKisah

Rihlah Alexandria Bang Addin, dari Agenda Kaderisasi hingga Ziarah

PERADABAN.ID – Jarak antara Kairo dengan Alexandria, terbentang dalam radius 213 km. Perkiraan itu jika ditempuh, akan memakan waktu sekitar 3 – 4 jam menggunakan transportasi darat.

Perjalanan dimulai sejak siang, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bersama rombongan tiba menjelang sore.

Diterpa angin laut yang mendesir pelan, Bang Addin menikmati perbincangan dengan sahabat-sahabat Ansor Mesir. Tepat di samping laut Mediterania, obrolan-obrolan kaderisasi dan peran anak muda untuk masa depan Indonesia muncul bersamaan.

Sebelum akhirnya, saat bumi menelan matahari, Bang Addin melanjutkan perjalanan bersama rombongan Bang Addin menuju masjid Imam Al-Bushiri yang terletak tak jauh dari pantai untuk melaksanakan ziarah.

Imam Bushiri sendiri adalah seorang penyair ulung yang bahkan disebut-sebut sebagai Penyair Rasulullah, karena salah satu syiirnya beliau ditujukan untuk menghormati, memberikan pujian, dan tanda kedalaman cintanya kepada Nabi Muhammad.

Karangan syair beliau banyak dan yang paling terkenal adalah Kawakib Ad-Dzurriyah fi Madhi Khoiril Bariyah atau yang sering kita kenal dengan Qoshidah Burdah.

Baca juga:

Bang Addin sangat antusias dengan ziarah ini. Pasalnya beliau bisa menziarahi makam pengarang Qoshidah yang selalu beliau bacakan, yaitu Qoshidah Burdah.

Setelah itu ziarah dilanjutkan ke makam Syekh Abul Abbas Al-Mursi, yang makamnya tepat berada di depan makam Imam Al-Bushiri. Beliau adalah guru spiritual dari Imam Bushiri.

Syekh Abul Abbas Al-Mursi ini bukan asli Mesir, melainkan dari Mursia, Spanyol. Beliau kemudian hijrah ke Mesir ini dan berguru langsung dengan imam As-Syadzuli. Beliau kemudian menjadi Kholifah dari thoriqoh As-Syadzuliyyah setelah wafatnya sang imam.

Sebelum rihlah, melakukan perjalanan melakukan ziarah, Bang Addin menghadiri sejumlah agenda kaderisasi Ansor di Mesir. Bang Addin melantik Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Mesir, Pelatihan Kepemimpinan Lantutan (PKL), LI 1, Diklatsar, Diklatsus serta melakukan diskusi membahas perkembangan Ansor Masa Depan.

Bersama-sama sahabat Ansor Mesir, Bang Addin melihat Ansor Masa Depan sudah tumbuh. Bang Addin melihat potensi besar ada pada Ansor luar negeri untuk menjadi jembatan penghubung membuka cakrawala dunia.

Berada di luar negeri, tentu menjadi momentum bagi sahabat-sahabat Ansor untuk menggali ilmu dan pengalaman dengan sungguh-sungguh. Agar nantinya setelah kembali, sahabat-sahabat bisa membawanya saat pulang untuk kemajuan Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button