PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk mengkonsolidasikan gerakan agama melalui kerja sama global.
“Secara eksternal berdasarkan R20 kemarin yang sekarang jalan terus dengan berbagai macam komunitas agama di seluruh dunia, kita akan terus kembangkan persekutuan global untuk membangun gerakan agama-agama,” kata Gus Yahya pada Konferensi Pers usai Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan di UIN Suka Yogyakarta, Senin (13/02).
Gerakan agama ini, lanjut dia, dalam misi membebaskan agama-agama dari jebakan keadaan yang menjadikannya bagian dari masalah.
Baca Juga Pertegas Visi Menghidupkan Gus Dur, Gus Yahya Akui sebagai Perjuangan untuk Kemanusiaan
Lebih dari itu, gerakan ini akan dijalankan dalam rangka menjadikan agama sebagai bagian dari solusi atas masalah atau problem kekinian.
“Kemudian menghadirkan agama-agama itu secara nyata, sebagai bagian dari solusi masalah,” terang kiai kelahiran 16 Februari 1966 itu.
Alumni Pesantren Krapyak itu juga menggerakkan kerja sama komunitas-komunitas agama secara global tersebut ke arah perdamaian.
Baca Juga Anugerah Doktor Kehormatan, Pidato Ilmiah Gus Yahya Penuh Kelakar
“Mudah-mudahan nanti bersama-sama Vatikan dengan Muhammadiyah dan dengan komunitas-komunitas agama yang lain ini akan berkembang lebih baik depannya,” pungkas Gus Yahya menandaskan.
KH Yahya Cholil Staquf mendapat anugerah gelar Doktor Kehormatan (doctor honoris causa) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penganugerahan ini, menurut Prof Dr Shahiron Syamsuddin dinilai dari kerja keras Gus Yahya dalam mengarusutamakan pemahaman keagamaan yang rahmatan lil alamin untuk menggalang suara dalam menyerukan perdamaian dunia.
One Comment