PERADABAN.ID – Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar para santri yang berada di Korea Selatan menjaga citra baik Indonesia dari narasi yang merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini dia sampaikan saat menghadiri Peringatan Hari Santri 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan, Minggu (16/10/2022).
“Waspadai setiap upaya yang mengganggu citra baik Indonesia. Masih saja ada beberapa kelompok keagamaan yang meneriakkan narasi NKRI bersyariah, khilafah, dan sebagainya,” kata Gus Yaqut dikutip dari laman kemenag.go.id pada Senin (17/10/2022).
Baca Juga
- PMA Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual Terbit, Kemenag: Agar Kekerasan Seksual Tidak Terjadi Lagi
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Gus Yaqut meminta agar menghargai perjuangan pendahulu NU yang ikut berjuang memerdekakan dan mendirikan NKRI. Untuk itu, menurutnya, perjuangan ini harus dihargai dengan menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Berdiri di atas keberagaman, NKRI mempunyai entitas ketatanegaraan yang berbeda-beda baik agama hingga suku. Menurutnya, perbedaan-perbedaan itulah yang membentuk Indonesia, sekaligus menguatkannya.
“Selalu saya mengatakan, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Jawa, Sunda, Batak, Minang, Aceh, dan sebagainya. Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu. Indonesia ada karena perbedaan, dan keberagamaan yang menguatkan kita,” imbuhnya.
Baca Juga: Pameran Virtual Bisnis Pesantren, Kemenag: Program Prioritas dan Wadah Ekspose Bisnis Pesantren
Bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad saw. Gus Yaqut mengajak para santri dan diaspora di Korsel untuk mencontoh akhlak dan perilakunya yang santun, menjaga martabat diri dan kaumnya.
“Teladanilah akhlak baik Nabi Muhammad agar hidup lebih tertata dengan baik,” tambahnya.
