Opini

Nilai Universal

PERADABAN.ID – Dalam tataran yang lebih tinggi, agama mempunyai nilai-nilai universal yang saling terhubung untuk mengaktivasi kesetaraan, kemanusiaan dan perdamaian.

Aktivasinya, tidak mungkin terjadi manakala para pemeluk maupun pemegang otoritasnya tidak mempunyai kesamaan pandangan di antara nilai-nilai universal agama itu sendiri.

Seperti Suaedy mengatakan, bahwa perlu ada kesepakatan di antara agama-agama tentang nilai-nilai tertinggi, yaitu kesetaraan manusia (NU Online, 2022).

Setelah kesepakatan-kesepakatan terhadap kesamaan nilai universal dari masing-masing agama, maka yang perlu disadari dan tidak kalah pentingnya adalah penghormatan terhadap nilai dari masing-masing agama.

Ruang ini kadang dilematis. Sebab agama bersandar pada kebenaran mutlak yang berdasar pada kehendak wahyu dari Tuhan. Tidak jarang terjadi, ruang penghakiman terhadap agama lain muncul dari lubang ini.

Mereka yang kerap menganggap ajaran agamanya mutlak benar melulu gatal untuk berekspresi ekslusif. Hal ini tidak hanya terjadi antar agama, tetapi juga di internal agama, bahkan perjumpaan agama dengan realitas baru.

Baca Juga

Mereka yang mempunyai agama serupa, kerap berkonflik hanya karena berbeda aliran. Pun antar agama, yang melulu mendulang ketegangan.

Agama seringkali gagap, bahkan menjadi penghambat proses ‘jalan bareng’ dengan nilai-nilai yang baru. Dengungan demokrasi sebagai nomenklatur kafir, lalu muncul kanker khilafah sebagai solusinya, sudah jamak terjadi di jalan-jalan raya ibu kota.

Dari ilustrasi di atas, sepertinya kita perlu menengok kembali kejanggalan-kejangalan sekaligus mencari usulan-usulan yang padu dan dapat diterima semua pihak.

Sorot mata yang menuju atas mimbar itu, tertarik pada dua usulan. Pertama, agama harus bisa mengadopsi kesetaraan nilai absolut, tanpa membangun sumpremasi. Yang kedua, nilai-nilai agama terinternalisasi dalam struktur kenegaraan, Gus Yahya mengusulkan.

Usulan-usulan dari pemuka agama yang lain tentu saja bisa lebih luas dan kontekstual, serta unik dan bisa saling melengkapi.

Satu peristiwa penting di antara yang lainnya pada bulan mendatang, adalah R20, tempat pemikiran dari pemuka-pemuka agama dunia akan diurai, diperas untuk kesetaraan, kemanusian, dan sumbangsih perdamaian.

Ahmad Bonang Maulana

Penulis lepas. Tulisannya tesebar di ragam media cetak dan online baik nasional dan daerah. Saat ini tinggal di Jakarta.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button