PERADABAN.ID – 11 Zulhijjah Waktu Arab Saudi (WAS) di tengah siang 45 derajat celcius yang terik, fenomena alam tak biasa terjadi di Mina. Hujan turun membahasi jalanan mina, membawa kesejukan suasana.
Sekalipun hujan tak berlangsung lama, para jamaah haji dan warga setempat bersuka-cita dan memanfaatkannya untuk memanjatkan doa.
Seperti yang dilakukan oleh Jonathan Latumahina (Bang Jo), petugas haji yang menyempatkan turun dari hotel, hujan-hujanan. Menurutnya, ini pengalaman langka dan waktu yang tepat untuk bermunajat (sa’atul ijabah).
Baca Juga
- Berjibaku Melayani Tamu Allah, Terima Kasih Petugas Haji
- Amirul Hajj: Perbaikan Berkelanjutan Jadi Komitmen Kemenag untuk Layanan Haji yang Lebih Baik
“Alhamdulillah, indah sekali. Saatnya bermunajat. Peristiwa langka sih ini,” tegas Jonathan dalam video singkatnya.
Jamaah di Mina, lanjut dia, hari ini (11 Zulhijjah) sempat ditutup karena panasnya yang luar biasa.
“Tadi ada maklumat dari Kementerian Kesehatan Saudi (KSA), bahwa Mina ditutup dari 11-16 WAS karena cuaca ekstrem. Nah ini pas jam 16.02 ada petir gede banget, terus hujan, orang-orang keluar, bermunajat, karena doa ketika hujan turun di Makkah ini akan diijabah. Luar biasa,” ungkap Bang Jo.
Jamaah haji dari berbagai negara yang berada di Mina langsung lari menuju kawasan Jamarot.
Baca Juga
- Aguk Irawan Tuduh Petugas Komersialisasi Jasa Kursi Roda, Kemenag: Fitnah di Tanah Suci
- Jelang Puncak Haji, Gus Men Tinjau Fasilitas Jemaah di Armuzna
Adapun hujan disertai dengan angin kencang yang membuat payung sejumlah jemaah rusak.
Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00.
Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.
One Comment