Berita

MBAC Ansor-Banser Cepogo Turut Serta dalam Asian Music Games Championship

PERADABAN.ID – Ansor-Banser Cepogo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara telah berpartisipasi dalam Asian Music Games Championship yang diadakan di Jember dari tanggal 22 hingga 24 September 2023. Kelompok musik mereka, yang dikenal sebagai Marching Band Ansor-Banser Cepogo (MBAC), menjadi salah satu dari tim Indonesia dalam kategori Military Band.

Prestasi cemerlang ini diraih setelah mereka berhasil meraih juara 1 dan tiket emas dari Asian Marching Band Confederation (AMBC) dalam acara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IPMAFA Marching Competition (IMC) pada tanggal 2 September 2023.

Faliqul Ishbah, manajer MBAC, menjelaskan bahwa tema yang akan mereka usung dalam kompetisi Asia (Asian Music Games Championship) adalah “Islam Nusantara” dalam kategori Concert Band dan “Rainha De Jepara” dalam kategori International Street Parade.

Baca Juga

“Kesempatan ini sangat istimewa bagi kita karena kita tidak mendapatkannya dari kompetisi lain. Kami sangat bersemangat karena kami baru berdiri selama satu tahun dan berhasil memikat hati para juri sehingga bisa berpartisipasi di Jember,” ungkap Faliq.

Faliq juga mengungkapkan bahwa tim mereka telah melakukan persiapan yang matang, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara untuk mempersiapkan pertunjukan budaya yang akan mereka tampilkan.

Baca Juga Munas dan Konbes Merekomendasikan PBNU Bikin Artificial Intelligence (AI)

“Respon dari pemerintah kabupaten dan Disparbud sangat mendukung, mereka telah melibatkan beberapa sanggar seni untuk membantu kami menampilkan yang terbaik dalam parade jalanan dengan tema Rainha De Jepara,” tambahnya.

Faliq dan timnya juga bekerja sama dengan budayawan Jepara untuk sosialisasi tentang sosok Ratu Kalinyamat, yang merupakan tokoh inspiratif terutama bagi generasi muda, terutama wanita.

“Kami melihat momen ini sebagai kesempatan yang tepat untuk menyebarkan pesan ini. Kami ingin menunjukkan bahwa Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiksi, melainkan sosok nyata yang dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda,” jelas Faliq.

Baca Juga

Faliq berharap bahwa partisipasi timnya di Jember bukan hanya tentang mengeksplorasi bakat, pengetahuan, dan keterampilan dalam marching band, tetapi juga merupakan upaya dakwah melalui seni musik.

“Kami percaya bahwa drum band dan marching band Banser memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam dakwah melalui seni musik,” katanya.

“Kami berharap dapat memotivasi rekan-rekan Banser lainnya. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis dapat tampil yang terbaik dan membawa pulang gelar juara. Namun, jika tidak, kami tetap akan semangat karena itu adalah bagian dari proses dan pengalaman,” tambahnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button