LAZISNU dan Pelanggan Indomaret Beri Bantuan Kacamata Gratis Ke 500 Siswa di Bekasi

PERADABAN.ID – Sejumlah 500 siswa dari dua sekolah yakni MTs Negeri Al Ikhsan Bekasi dan MTs Negeri 02 Kota Bekasi menerima bantuan kacamata dari LAZISNU PBNU dan Indomaret. Masing-masing sekolah tersebut mendapatkan 250 kacamata gratis pada penyaluran bantuan yang dipusatkan di MTs Negeri 2 Kota Bekasi Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (15/11/2022).

Wakil Ketua LAZISNU PBNU Rina Sa’adah menjelaskan, penyaluran bantuan kacamata untuk siswa merupakan implementasi kerja sama LAZISNU PBNU dengan Indomaret dalam program Penghimpunan Donasi Pelanggan Indomaret.

“Bantuan ini merupakan hasil dari donasi pelanggan Indomaret yang dibuat dalam beberapa program penyaluran bantuan, salah satunya di bidang pendidikan ada pembagian kacamata gratis ini,” ungkap Rina.

Menurut Rina, selama masa pandemi banyak siswa yang belajar secara daring sehingga hal itu berpengaruh terhadap kesehatan mata para siswa.

Mungkin anda juga suka

• Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
• Multaqa Ulama Al-Qur’an Nusantara 2022, dari Rangkaian Acara hingga Upaya Harmonisasi Umat

“Karena dua sampai tiga tahun ini banyak siswa yang belajar secara online sehingga sedikit banyak itu berpengaruh terhadap penglihatan. Maka dari itu, LAZISNU PBNU dan Indomaret hadir untuk memberikan bantuan agar memudahkan siswa dalam proses belajar di sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Brand Manager Indomaret Cabang Bekasi Santoro Sigit mengungkapkan bahwa selain bantuan kacamata, hasil donasi dari pelanggan Indomaret juga disalurkan bersama LAZISNU dalam bentuk bantuan renovasi sekolah.

“Selain bantuan kacamata ini, kami pun sudah melakukan banyak kerja sama dengan LAZISNU PBNU, dan terakhir itu penyaluran bantuan renovasi sekolah untuk beberapa wilayah di Indonesia,” ucap Sigit.

Pihaknya berharap masyarakat dapat terus mendukung program donasi Pelanggan Indomaret bersama LAZISNU PBNU, karena uang kembalian yang disisihkan itu dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Mungkin anda juga suka

• Gus Ghofur: Halaqah Fiqih Peradaban Diharapkan Beri Solusi Masalah Keumatan
• LP Ma’arif PBNU Gelar Bimtek Literasi-Numerasi POP Guru SMP di Kalbar

“Sehingga dengan dana yang tidak seberapa tersebut bisa terkumpul dan bisa dijadikan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, H Sobirin. Ia mengapresiasi kerja sama LAZISNU PBNU dengan Indomaret, dan berharap para siswa dapat memanfaatkan bantuan kacamata dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU PBNU dan Indomaret yang sudah memberikan bantuan sebanyak 500 kacamata kepada siswa MTsN 02 Kota Bekasi dan MTsN Al Ikhsan. Dan untuk siswa-siswi yang sudah menerima kacamata agar nantinya bantuan tersebut bisa digunakan untuk kegiatan yang positif seperti belajar dan membaca,” harap Sobirin.

Kepala Sekolah MTs Negeri 02 Kota Bekasi H Imroni juga berharap bantuan kacamata yang diterima para siswa dapat meningkatkan kegiatan belajar di sekolah.

Mungkin anda juga suka

• Halaqah Fikih Peradaban Bertujuan Mendorong Kiai NU Tampil dalam Percakapan Global
• Jodoh Itu Rezeki, Prof Quraish Shihab: Cari dan Jemputlah!

“Mudah-mudahan siswa dan siswi yang sudah mendapatkan kacamata ini bisa meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah,” kata Imroni.

Senada, Kepala Sekolah MTs Negeri Al Ikhsan Izudin Hasan mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk anak didik yang selama pandemi sibuk belajar dengan menggunakan ponsel.

“Tentunya bantuan kacamata ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kami yang selama tiga tahun sibuk belajar menggunakan handphone di rumah. Mudah-mudahan Indomaret dan LAZISNU PBNU diberikan kelancaran dan juga keberkahaan oleh Allah Swt,” ucap Ikhsan.

Untuk diketahui, sebelum penyaluran bantuan kacamata, para siswa pun menerima pemeriksaan kesehatan mata. Ketua Tim Pemeriksa Kacamata dari Indomaret, Leon menjelaskan dari 500 siswa yang diperiksa, hampir 80% mata para siswa minus dan silinder.

“Hal tersebut terjadi karena dampak dari era digital yang memang banyak siswa sering main laptop dan handphone, sehingga bisa mempengaruhi penglihatannya,” jelas Leon.

Salah seorang siswa MTs Negeri 02 Kota Bekasi Dinar Rahmawati membenarkan bahwa sebelum diperiksa penglihatannya buram dan tidak jelas saat melihat pelajaran yang dituliskan oleh guru.

“Buram dan tidak jelas dalam melihat pelajaran yang dituliskan oleh guru. Pada saat diperiksa, ternyata benar mata aku minus dua. Dan bantuan kacamata ini berguna banget untuk aku,” ungkap Dinar yang saat ini duduk di kelas VIII. (Wahyu Noerhadi)