Berita

Lakukan Kerja Sama dengan BI, PBNU Genjot Pengembangan Ekonomi di Lingkungan NU

PERADABAN.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di lingkungan NU sebagai sarana menciptakan kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat penandatangan Nota Kesepahaman antara PBNU dan Bank Indonesia di Kantor PBNU, Senin (5/12/2022).

“Saat ini, PBNU juga tengah menyiapkan desain besar terkait pengembangan agenda ekonomi di lingkungan NU dan diharapkan ke depannya agenda tersebut dapat diintegrasikan dengan program-program pengembangan ekonomi syariah Bank Indonesia untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan umat,” kata Gus Yahya.

Sementara di kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Kerja sama tersebut merupakan wujud komitmen kedua belah pihak untuk bersama – sama mendukung dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan eksyar di Indonesia,” sebut Perry dalam sambutannya.

Baca juga:

Lebih lanjut, Perry Warjiyo menyampaikan 3 (tiga) aspek penting dalam kerja sama kedua belah pihak. Pertama, pengembangan ekonomi melalui suatu ekosistem yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pada komunitas pesantren. Ekosistem tersebut diharapkan mampu bersaing secara kompetitif baik ditingkat nasional maupun global. 

Keduapengembangan keuangan syariah termasuk pengelolaan zakat, infaq, shadaqah, dan waqaf produktif untuk pemberdayaan ekonomi umat. 

“Ketiga, syiar ekonomi dan keuangan syariah yang terus dilakukan, termasuk pelaksanaan Festival Ekonomi Keuangan Syariah di tingkat regional dan Indonesia Sharia Economic Festival di tingkat nasional dan internasional,” imbuhnya.

Baca juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru

Dikutip dari laman resmi BI, pengukuhan kerja sama BI dengan PBNU diharapkan dapat mendorong pengembangan eksyar, melalui penguatan industri halal, khususnya UMKM halal di sektor makanan/minuman dan fashion, perluasan akseptansi instrumen pembayaran non tunai terkait digitalisasi sistem pembayaran, khususnya di kalangan warga nahdliyin, penyelenggaraan kegiatan edukasi dan riset terkait eksyar, serta kerja sama produktif lainnya. Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan kantor – kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah serta berbagai lembaga perangkat organisasi Nahdlatul Ulama, terutama di bidang pengembangan pondok pesantren, pengelolaan wakaf, pengembangan ekonomi, serta pengembangan riset dan penelitian.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button