PERADABAN.ID – Perjumpaan KH Masduqi Abdurrahman Al Hafidz dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di sekitar GOR Sidoarjo pada selasa (7/2/2023), menarik perhatian publik.
Perjumpaan yang menampilkan teladan itu terekam dalam video singkat yang diunggah akun Facebook Wafiyul Ahdi dan mendadak viral di jagat maya.
Ceritanya, menjelang perayaan Resepsi Puncak Satu Abad NU yang dihadiri oleh Presiden Jokowi itu, Gus Yahya berjalan di seputar lokasi. Di tengah kegiatannya itu, di salah satu lorong GOR, tampak kiai sepuh menggelar serban dan berdzikir.
Melihatnya, Gus Yahya bergegas menghampiri dan mengulurkan tangan melakukan sungkem. Terkejut dan heran seperti menandai respon dari Kiai Masduqi.
“Sampeyan sinten (Anda siapa)? Daleme pundi (rumahnya di mana)?” tanya Kiai Masduqi.
“Kulo Yahya, Kiai. Saking Rembang (Saya Yahya, Kiai. Dari Rembang)?” jawab Gus Yahya dengan penuh ta’dzim.
Staf yang mendampingi Gus Yahya, menyampaikan informasi bahwa beliau adalah Ketum PBNU. Lantas, Kiai Masduki tersenyum memeluk Gus Yahya.
Di NU, banyak ulama khumul yang berperan di balik layar dan perannya sangatlah besar kendati tidak banyak dikenal orang.
“Tapi beliau-beliau itu menjadi jimatnya NU,” tulis Wafiyul Ahdi.
KH Masduqi Abdurrahman merupakan kiai sepuh yang keseharian waktunya dihabiskan mendaras dan menjaga al-Quran.
Mengaku sangat terharu, pemilik akun tersebut menceritakan keikhlasan Kiai Masduqi ngalap berkah muassis NU membuatnya tidak mengenali sosok yang merupakan pimpinan NU, yang saat itu berada di depannya.
Menurutnya, ketenaran sosok Ketum PBNU belum bisa menembus ruang sunyi yang menjadi laku para kiai-kiai sepuh.
“Saya tidak tahu bagaimana perasaan Gus Yahya yang tidak dikenal oleh jamaahnya sendiri. Tapi gestur beliau sangat menyiratkan ta’dzimnya seorang santri pada kiai sepuh,”
One Comment