PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menekankan pentingnya koherensi atau keterpaduan dalam gerakan NU dan Ansor.
Gus Yahya menyerukan agar seluruh elemen organisasi bergerak bersama dalam koordinasi dan komando yang sama dalam Pembukaan PKN IX & Susbanpim VI di Pesantren Darul Mughni Al Maliki, Bogor, Selasa (27/8).
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- Gus Syafiq Kasatkornas Banser, Sekjend Ansor: Selamat dan Salam Satu Komando
“Koherensi itu tamassuk, satu sama lain di antara kita ini harus mutamasik satu sama lain, harus saling tersambung, harus bergandeng satu sama lain, bergerak bersama dalam koordinasi, dalam komando bersama tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” tegas Gus Yahya.
“Dalam keadaan apapun kita harus siap membuat langkah apapun yang diperlukan,” lanjutnya.
Menurut Gus Yahya Ansor dan Banser merupakan “ototnya Nahdlatul Ulama” yang diharapkan siap bergerak setiap saat.
Baca Juga
- NU Kian Membesar, Ketum PBNU Peringatkan Kader GP Ansor Bergerak dengan Niat dan Tujuan Agama
- Menjadi Pemimpin, Gus Addin Minta Peserta PKN-Susbanpim Pandai Kelola Kepala, Panca Indra, Hati, dan Kaki
“Memang sahabat-sahabat sekalian diharapkan untuk siap setiap saat! Siap bergerak setiap saat! Dan benar seperti dikatakan ketua umum tadi, tidak boleh cepat capek. Paling tidak capeknya jangan duluin saya,” jelas Gus Yahya.
Gus Yahya mendorong para kader untuk tidak cepat lelah dalam perjuangan mereka dan selalu siap menghadapi tantangan masa depan.
