Opini

Kebutuhan Bersama di Masa Depan

PERADABAN.ID – Sepanjang sejarah, individu, negara, atau faksi politik telah memperoleh kebutuhan kekuasaan dan kedaulatan atas wilayah melalui perang. Hampir semua peradaban klasik dunia berdiri kokoh di atas tumpukan tulang belulang umat manusia.

Yunani, Romawi, Persia, bahkan peradaban Islam yang kesohor seperti Turkey Utsmaniyah tak luput dari potret-potret kelam peperangan.

Sepertinya memang kekuasaan memiliki senyawa yang sama dengan peperangan. Perang menjadi alat yang paling ampuh untuk mempertahankan atau memperluas kekuasaan. Dan di saat yang sama, telah membangun tembok permusuhan yang sangat serius hingga hari ini.

Mungkin anda juga suka

Perang menciptakan dikotomi di segala aspek kehidupan, membatasi ruang-ruang pergaulan kemanusiaan. Ia (perang) ibarat bidan yang membantu proses kelahiran dua anak haram, yakni api dan abu, yang menang menjadi api dan yang kalah menjadi abu.

Membaca situasi dunia hari ini, dimana semua orang saling membutuhkan satu sama lain, maka warisan-warisan permusuhan dari masa lalu ini memang harus se-segera mungkin dihentikan.

“Perdamaian tidak ada reasoningnya dari masa lalu. Perdamaian itu hanya ada reasoningnya dari kebutuhan bersama di masa depan,” ungkap Gus Yahya dalam diskusi bedah buku Perjuangan Besar NU.

Mungkin anda juga suka

Hal ini mestinya menjadi concern yang serius semua kalangan, pemimpin-pemimpin negara, tokoh politik dunia, hingga para pemuka agama harus terlibat membicarakan kepentingan-kepentingan umat manusia di masa depan.

Upaya menata peradaban dunia di masa depan menjadi urgen dilakukan di tengah geliat perkembangan dan perubahan dunia yang begitu cepat dan terbuka.

Meminjam istilah Gus Yahya, ”common idealism”, bahwa ikhtiar perjuangan ini harus membuka ruang untuk semua orang bisa ikut dan berdialog bersama, dengan harapan peradaban umat manusia menemukan “fajar barudi tengah kemelut dunia dewasa ini.

Oleh: Iben

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button