Saudi Ubah Kebijakan Masyair, Menag Ambil Langkah Cepat Persiapan Haji 2024

PERADABAN.ID – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholill Qoumas akan segera melakukan persiapan haji 2024 usai Pemerintah Saudi ambil kebijakan baru mengenai penentuan lokasi suatu negara di Arafah dan Mina pada penyelenggaraan haji tahun 2024.
“Kami akan berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR RI dan BPKH guna membhas bersama langkah percepatan persiapan haji tahun depan,” kata Gus Yaqut di Makkah, Sabtu (1/7/2023).
Kebijakan baru itu berkenaan dengan penentuan lokasi di Mina dan Arafah bagi negara pengirim ibadah haji yang lebih cepat menyelesaikan kontrak dan siap untuk musim haji 2024.
Baca juga:
- Hari Bhayangkara ke-77, Gus Yahya: Polri Kuat, Indonesia Maslahat
- Jemaah Haji RI Dijamu Menu Makanan Citarasa Nusantara: Rendang Sampai Mangut Lele
“Tahun depan, Saudi akan memberlakukan kebijakan baru bahwa lokasi di Masyair, utamanya Arafah dan Mina, ditentukan oleh negara yang lebih cepat menyelesaikan semua kontrak dan siap musim haji 1445 H,” terangnya.
Saat ini, sebagai langkah awal, Kementerian Haji dan Umrah menyerahkan sejumlah dokumen persiapan kepada kantor urusan haji (KUH) negara pengirim jemaah haji.
Di dalamnya, terdapat dokumen yang memuat tahapan penyelenggaraan, dari persiapan hingga keberangkatan jemaah.
Gus Yaqut menambahkan, bahwa kebijakan ini berbeda dari tahun sebelumnya. Penyerahan dokumen awal ini dilakukan agar persiapan penyelenggaraan haji 2024 bisa dilakukan lebih awal.
Baca juga: Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Mengenai kapan penyelesaian kontrak layanan akomodasi dan Masyair, Gus Yaqut menyampaikan ditargetkan pada 25 Februari 2024 sesuai informasi yang disampaikan Menteri Haji dan Umrah.
“Negara yang menyelesaikan kontraknya lebih awal akan mendapat prioritas dalam mengambil dan memilih tempat di Masyair,” tegasnya.
2 Comments