Greg Barton: NU dan Indonesia Menginspirasi Dunia
PERADABAN.ID – Prof Greg Barton dari Universitas Deakin Australia menyampaikan bahwa betapa indahnya agama dan kesalingan serta keharmonisan yang dijalinnya. Islam yang ada di Pulau Jawa dan NU sebagai motornya ini memberikan inspirasi bagi tokoh-tokoh agama dunia yang hadir pada Forum R20.
Mengutip KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Barton menyampaikan bahwa Tuhan tidak usah dibela karena dia sudah maha segalanya. Membela Tuhan semestinya dilakukan dengan membela orang yang diperlakukan tidak adil.
“Tuhan bilang, kita harus bertindak membantu yang miskin. Dan ini sudah dilakukan NU dan pesantren. Saya ikut bangga bahwa teman-teman asing bisa menyaksikan betapa indah NU dan dunia pesantren,” katanya, dikutip dari NU Online, Senin (7/11/2022).
Mungkin anda juga suka
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
- Silatnas Bu Nyai Nusantara, Gus Yahya Ingatkan RMI Fasilitasi Aspirasi Pesantren Putri
“Ini inspirasi bagi kami semuanya,” tegas penulis buku Biografi Gus Dur itu.
Suasana yang penuh keakraban itu, baginya, tidak mungkin mudah untuk dilupakan begitu saja. Sebab, malam tersebut telah menaruh kesan yang mendalam bagi segenap hadirin. Beruntung baginya dapat memperoleh kesempatan bisa mengenal NU dan Indonesia, serta pesantren.
Menurut Barton, Forum R20 yang digagas oleh Gus Yahya bisa menjadi titik tolak untuk mencapai tujuan manusia global lebih harmonis dan rukun menjalani kehidupan bersama.
“Indonesia maju ke depan dan sangat penting peran dan sumbangan agama lebih banyak dipahami,” pungkasnya.
Mungkin anda juga suka
- Katib ‘Aam PBNU Tekankan Pentingnya Menjaga Harmoni Antar Umat Beragama
- Dukung Pendidikan Teknologi Informasi bagi Santri, LAZISNU-BPKH Salurkan Bantuan Komputer untuk Pesantren
Kesan yang mendalam juga dirasakan Zainab Zuwaij dari Kongres Islam Amerika. Ia sangat bahagia untuk dapat hadir kedua kalinya di pesantren yang didirikan oleh KH Mufid Mas’ud ini.
Ia menyampaikan, bahwa para tokoh yang hadir pada Forum R20 itu datang dari negara, akidah, hingga agama yang berbeda. Namun, ada titik temu yaitu kemanusiaan dan etika luhur.
Akhlak atau etika, menurutnya, merupakan dasar yang menjadi fondasi kehidupan. Adapun pokok dari akhlak adalah saling memahami, cinta, kasih, toleransi, saling memaafkan, serta menghormati mereka, baik dari akidahnya ataupun agamanya. Ia mengaku sangat senang dapat hadir di Forum R20 dan Pondok Pesantren Pandanaran.
“Sangat senang. Insyaallah saya akan bertemu lagi dalam waktu dekat,” tandasnya.
One Comment