Berita

Ingin Berdaya, Menag Minta Pesantren Jaga Independensi

PERADABAN.IDMenteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas mengingikan pesantren tetap beradaya di tengah godaan politik menjelang Pemilu 2024 dan kepayahan operasionalisasi pesantren.

Hal ini disampaikan dalam Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren yang dihadiri pimpinan dan pengasuh pondok pesantren zona Jawa Timur. Gus Men menegaskan, masa baktinya dalam memimpin Kementerian Agama yang sudah tinggal satu tahun diharapkan bisa mewujudkan hal tersebut.

“Masa Khidmat saya ada satu tahun anggaran lagi semoga bisa membuat pesantren berdaya,” ujarnya di Jombang pada Jumat (22/9/2023).

Baca juga:

Selain itu, Gus Yaqut juga menegaskan bahwa dalam sarasehan tersebut ingin banyak mendengar keinginan dari pesantren. Agar masukan itu menjadi data yang bisa dirumuskan oleh Tim Kemandirian Pesantren Kemenag.

Di sisi yang lain, Menag RI itu menegaskan bahwa kekurangan operasional dari pesantren tidak menjadi sebab terjadinya penggadaian ideologi dan independensi pesantren.

“Ada banyak pesantren yang mengalami ‘kepayahan’ dalam memenuhi kebutuhan operasional sehingga tidak sedikit pesantren yang kemudian menggadaikan otoritasnya untuk mempertahuankan operasional pesantren,” ujarnya di Pondok Pesantren Darul Ulum, Petorongan, Jombang.

Dihadiri oleh Khatib Aam PBNU KH Said Asrori, lebih jauh Gus Yaqut menilai, ketergadaian ideologi atas operasionalisasi pesantren ini biasanya kerap terjadi dalam dan menjelang hiruk pikuk politik. Yang membuatnya, bersama dengan tim di Kemenag, bergegas menyegerakan akselerasi program Kemandirian Pesantren.

“Yang paling pendek itu ya di urusan politik dengan menggadaikan ideologi dan independensi pesantrennya hanya untuk sekadar mempertahankan operasional pesantren. Kita boleh menyangkan itu namun ada fakta pesantren seperti itu,” tegasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button