Gus Yahya: Kemanusiaan Menang, Semua Menang

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan kemanusiaan menang maka semuanya menang.

“Kalau kita memperjuangkan kemanusiaan, dan kemanusiaan menang maka semuanya menang,” kata Gus Yahya dalam Podcast Open Wide Eddy Prasetyo.

Gus Yahya menilai pergulatan manusia sekarang ini masih banyak didominasi pertentangan dan pihak yang asal membenturkan satu sama lain.

Baca Juga

• Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
• La Ode Aris Saputra, Kader GP Ansor yang Teken Kontrak Pembuatan Naskah Film dengan Perusahaan Swedia

“Bahwa sekarang ini, pada titik kita hidup hari ini keadaan masih sulit, keadaan masih tidak ideal dan pertentangan masih ada di mana-mana, itu adalah realitas,” ujar kiai kelahiran Rembang 15 Februari 1966 tersebut.

“Dalam realitas, kalau perbenturan ini kita biarkan terus berlangsung, konflik terus dibiarkan merajalela, tidak ada masa depan untuk semua orang,” lanjutnya.

Pertentangan tersebut, menurut dia, membutakan mata kita semua dalam melihat masa depan. Maka yang diperlukan adalah pandangan yang berorientasi masa depan.

“Kita ingin masa depan yang seperti apa untuk anak cucu kita,” terangnya.   

Baca Juga

• Ketua PBNU Minta Guru LP Ma’arif NU Tingkatkan Minat Baca Anak
• Dialog Gus Yaqut dengan Najwa, Humor Santri yang Kurang Beruntung

Karena itu, Gus Yahya mengajak semua orang untuk membuat pilihan yang membawa kebaikan bagi semua orang tanpa terkecuali.

“Tidak ada cara yang lebih baik untuk memperjuangkan Islam kecuali dengan memperjuangkan kemanusiaan secara seluruhnya, tegas mantan Jubir Presiden Gus Dur itu.

Perihal kemanusiaan yang menjadi ujung tombak peradaban, Gus Yahya meyakini bahwa kemanusiaan yang ditegakkan seadil-adilnya akan menaikkan derajat kemanusiaan kita dalam memandang satu kelompok dengan kelompok lain.

“Karena kalau kemanusiaan menang, semuanya menang. Karena kalau Islam hanya memperjuangkan Islam saja sebagai musuh, sebagai lawan, sebagai pihak yang perlu dihabisi, tidak akan bisa. Yang ada adalah kekalahan semua pihak,” tandas Gus Yahya menandaskan.