PERADABAN.ID – KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam ingatan juru bicaranya kuat melekat. Setiap yang dibicarakan tentangnya, tak berjarak, mengendap dalam, penuh bahasa-bahasa kebenaran. Sebagaimana tutur ingatan yang disampaikannya dalam Haul Gus Dur ke-13, di Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
“Karya pembaharuan Gus Dur di dalam Nahdlatul Ulama ini adalah bagaimana Gus Dur mentranformasikan pola pikir dari orang-orang NU hampir secara keseluruhan. Saya sendiri ini adalah dari generasi yang merasakan betul bagaimana pola pikir saya berubah karena mengenal Gus Dur,” kenang Gus Yahya.
Kendati diselipi gurau, Ketua Umum PBNU itu mengakui akan kebenaran pemikiran Gus Dur yang membawanya pada posisi pemikiran yang diyakininya saat ini.
Gus Yahya mencontohkan beberapa orang, termasuk dalam generasinya, pembaruan Gus Dur mencolok meneguhkan pemikiran kosmopolitanisme Islam di tubuh NU.
“Saya melihat tawaran Gus Dur tentang masa depan Nahdlatul Ulama khususnya, dan masa depan Islam, lebih masuk akal daripada tawaran-tawaran lain yang cenderung radikal, fundamentalis dan ekstrem,” lanjutnya.
Baca juga:
- Harus Tampil Istimewa Jelang 1 Abad NU, LAZISNU Targetkan Himpun ZIS 7,5 Triliun
- Rakernas LAZISNU, Gus Yahya Perkuat Makna Zakat sebagai Strategi Memelihara Kohesi Masyarakat
Bahwa dalam wawasan Gus Dur di tahun 70-an dan 80-an, menurutnya, generasi Islam mengalami tekanan dari domestik dalam konteks Orde Baru juga tekanan global.
Ada banyak kelompok Islam yang menaruh nyawanya dalam gerak perjuangangannya secara besar-besaran. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan Gus Dur yang memberikan tawaran lebih realistis, apabila dibenturkan dengan realitas peradaban saat ini.
“Nasib Islam ini, tidak ada cara yang lebih baik untuk menolong nasib Islam ini selain dengan cara menolong kemanusiaan seluruhnya,” imbuhnya.
Kredo Menghidupkan Gus Dur, menjadi dokumen pemikiran penting yang mencoba menghidupkan visi dan misi Gus Dur. Sekaligus, menjadi kompas dalam menyertai arah Nahdlatul Ulama untuk kemanusiaan, termasuk juga jajaran pengurus PBNU yang menurutnya, merupakan murid yang senantiasa akan berjuang mewujudkan cita-cita Gus Dur.
Baca juga:
“Mereka inilah yang akan saya ajak bersama-sama, seperti yang bisa dilihat semua orang di PBNU, untuk bekerja bersama mengupayakan sekuat kita bisa, elemen-elemen yang diperlukan di dalam perjuangan mewujudkan cita-cita Gus Dur itu,” tegasnya.
One Comment