Berita

Gus Yahya Diundang di Majelis Hasaniyah Sebuah Tradisi Rutin Kerajaan Maroko pada Akhir Ramadhan

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) diundang untuk menghadiri acara rutin tahunan yakni Majelis Hasaniyah di Maroko pada akhir Ramadhan nanti.

Undangan itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadie Benabdellah di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (21/03).

“Saya diundang untuk menghadiri acara tahunan di Maroko di akhir Ramadhan, di acara  Majelis Hasaniyah yaitu pertemuan di antara para ulama Maroko untuk membicarakan berbagai hal,” ucap Gus Yahya.

Baca Juga

Selain dihadiri para ulama Maroko, Majelis Hasaniyah juga akan dihadiri oleh Raja Maroko Muhammad bin al-Hassan atau Muhammad VI.

Terkait undangan tersebut, Gus Yahya belum bisa memastikan kehadirannya. Ia terlebih dahulu berkonsultasi dengan Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar terkait izin berangkat ke negara seribu benteng itu, “Kalau diizinkan insya Allah saya akan menghadiri undangan itu,” terangnya.

Di negara yang oleh Raja Muhammad VI nanti, Gus Yahya berencana akan menyampaikan hasil pertemuan para ulama dunia di Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I yang digelar pada 6 Februari 2023 di Surabaya Jawa Timur.

Baca Juga

“Saya akan menyampaikan apa yang menjadi hasil dari Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang kemarin kita selenggarakan untuk didiskusikan oleh para ulama di sana, kalau memang jadi berangkat,” tuturnya.

Sementara itu, Ouadia Benabdellah mengaku terhormat apabila Gus Yahya bisa berkunjung menghadiri Majelis Hasaniyah. Sebab menurutnya, Maroko dan Indonesia memiliki kedekatan.

“Maroko itu dekat dengan Indonesia dan bangsa Indonesia secara sejarahnya. Insya Allah dekat juga secara dakwahnya,” kata Benabdellah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button